Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan vaksin Covid-19 yang masuk ke Indonesia akan mencapai 60-70 juta dosis per bulan mulai Juli atau Agustus 2021
Namun, sebelum saat itu tiba, Jokowi meminta para bupati untuk benar-benar mengatur strategi, mengontrol, dan memonitoring jalannya vaksinasi Covid-19.
“Kenapa [mengatur] strategi karena vaksinnya terbatas dan datangnya pelan-pelan. Kita sudah booking 426 juta dosis vaksin tapi datangnya sedikit-sedikit. Ini datang baru awal 7 juta [dosis], naik lagi 11 juta, mungkin melimpah Juli atau Agustus baru mungkin per bulan 60-70 juta,” kata Jokowi dalam acara Munas V APKASI, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).
Dia pun berkomitmen untuk terus memantau secara langsung ke berbagai daerah untuk memastikan program vaksinasi nasional berjalan dengan baik, termasuk pendistribusian vaksin hingga ke pelosok daerah.
Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa percepatan pemulihan ekonomi harus menjadi prioritas dalam penanganan pandemi selain dari sisi medis. Namun, sambungnya, ‘gas dan rem’ harus diatur dengan seksama.
Dia menilai untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi, pelaksanaan program-program padat karya harus diperbanyak.
“Kedua bantu UMKM meski dari pusat sudah memberikan banpres [bantuan presiden] produktif Rp2,4 juta tapi kalau Bapak/Ibu bupati anggarannya masih ada dan bisa diberikan, berikan tambahan ke sana pedagang pasar, asongan, pedagang kaki lima,” ungkap Jokowi.