Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Mulai Juli 2021, Vaksin Datang 60-70 Juta Dosis Per Bulan

Jokowi menyatakan akan terus memantau secara langsung ke berbagai daerah untuk memastikan program vaksinasi Covid-19 nasional berjalan dengan baik.
Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi di Istana Negara, Rabu (6/1/2021) - Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi di Istana Negara, Rabu (6/1/2021) - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan vaksin Covid-19 yang masuk ke Indonesia akan mencapai 60-70 juta dosis per bulan mulai Juli atau Agustus 2021

Namun, sebelum saat itu tiba, Jokowi meminta para bupati untuk benar-benar mengatur strategi, mengontrol, dan memonitoring jalannya vaksinasi Covid-19.

“Kenapa [mengatur] strategi karena vaksinnya terbatas dan datangnya pelan-pelan. Kita sudah booking 426 juta dosis vaksin tapi datangnya sedikit-sedikit. Ini datang baru awal 7 juta [dosis], naik lagi 11 juta, mungkin melimpah Juli atau Agustus baru mungkin per bulan 60-70 juta,” kata Jokowi dalam acara Munas V APKASI, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).

Dia pun berkomitmen untuk terus memantau secara langsung ke berbagai daerah untuk memastikan program vaksinasi nasional berjalan dengan baik, termasuk pendistribusian vaksin hingga ke pelosok daerah.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa percepatan pemulihan ekonomi harus menjadi prioritas dalam penanganan pandemi selain dari sisi medis. Namun, sambungnya, ‘gas dan rem’ harus diatur dengan seksama.

Dia menilai untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi, pelaksanaan program-program padat karya harus diperbanyak.

“Kedua bantu UMKM meski dari pusat sudah memberikan banpres [bantuan presiden] produktif Rp2,4 juta tapi kalau Bapak/Ibu bupati anggarannya masih ada dan bisa diberikan, berikan tambahan ke sana pedagang pasar, asongan, pedagang kaki lima,” ungkap Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper