Bisnis.com, JAKARTA - Hong Kong dan Makau untuk sementara menangguhkan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh BioNTech SE karena cacat kemasan, memberikan pukulan bagi upaya kota itu untuk menghidupkan kembali ekonomi mereka yang dilanda pandemi.
Kedua pemerintah kota tersebut mengatakan bahwa mereka menerima pemberitahuan tentang cacat kemasan botol dari Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co., yang memiliki hak untuk mengembangkan dan memasarkan suntikan di seluruh daratan China, Hong Kong, Makau dan Taiwan.
BioNTech dan Fosun Pharma telah memulai penyelidikan atas masalah tersebut dan mengatakan tidak ada alasan untuk percaya bahwa keamanan produk terancam.
Penangguhan itu menandai kemunduran terbaru untuk peluncuran vaksin di Hong Kong, yang telah diperlambat oleh ketidakpercayaan publik pada pemerintah yang didukung Beijing. Sementara penyuntikkan BioNTech telah mulai melebihi dosis yang dibuat oleh perusahaan China Sinovac Biotech Ltd., kekhawatiran seputar risiko kerusakan kemasan mengikis kepercayaan publik pada kedua opsi.
Komunitas bisnis dan perbankan Hong Kong telah mendorong kota itu untuk melonggarkan beberapa langkah penahanan virus corona paling ketat di dunia, tetapi pemerintah ragu-ragu untuk melakukannya sampai tingkat vaksinasi naik. Pada Senin pekan ini, sekitar 5 persen penduduk pusat keuangan itu telah menerima suntikan vaksin pertama mereka.
Kasino Makau memimpin penurunan dalam MSCI Hong Kong Index pada Rabu, dengan Wynn Macau Ltd. dan Sands China Ltd. tenggelam lebih dari 4 persen. Pengembang properti Hong Kong, di antara saham paling sensitif terhadap ekonomi lokal, juga terpuruk.
Baca Juga
Warga berbondong-bondong mendaftar untuk mendapatkan suntikan BioNTech sejak Hong Kong memperluas kelayakan untuk orang dewasa berusia 30-59 tahun awal bulan ini, upaya untuk meningkatkan vaksinasi ke tingkat yang diperlukan untuk membuka kembali perekonomian sepenuhnya.
Sementara itu, penangguhan ini menimbulkan ebingungan di beberapa lokasi vaksinasi di Hong Kong. Di Pusat Olahraga Ap Lei Chau, staf pertama-tama memberi tahu orang-orang yang mengantri bahwa vaksinasi hari ini akan ditangguhkan. Mereka kemudian membuka kembali pusat tersebut hanya untuk menutupnya lagi dalam rentang waktu sekitar satu jam. Pada saat itu, banyak orang dengan janji paling awal telah disuntik.
Di luar pusat vaksinasi, warga yang bingung, beberapa di antaranya baru saja menerima suntikan, bertanya kepada staf tentang apa yang terjadi, hanya untuk mendapatkan tanggapan bahwa alasan penangguhan tidak jelas.