Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Bahas Strategi Hadapi Korut dengan Sekutu Asia

Setelah kepemimpinan baru Presiden Joe Biden, AS tampak sedang meninjau secara komprehensif dalam menyusun kebijakan terkait dengan Korea Utara. AS diperkirakan akan melakukan pendekatan baru dengan Pyongyang.
Presiden AS Joe Biden di tangga pesawat kepresidenan AS, Jumat (12/2/2021)./Antara/Reuters-Joshua Roberts\r\n
Presiden AS Joe Biden di tangga pesawat kepresidenan AS, Jumat (12/2/2021)./Antara/Reuters-Joshua Roberts\r\n

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan kunjungan ke Asia dengan agenda utama membahas soal China dan Korea Utara dengan sekutunya, Jepang dan Korea Selatan.

Dikutip dari Yonhap pada Minggu (14/3/2021), Blinken dilaporkan akan mengunjungi Tokyo terlebih dahulu, disusul dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Adapun, Blinken dan Austin akan mendarat di Korea Selatan pada Rabu untuk berdiskusi dengan mitranya untuk membahas salah satunya cara menghadapi Korea Utara.

Setelah kepemimpinan baru Presiden Joe Biden, AS tampak sedang meninjau secara komprehensif dalam menyusun kebijakan terkait dengan Korea Utara. AS diperkirakan akan melakukan pendekatan baru dengan Pyongyang.

"Oleh karena kami ingin memastikan memberikan masukan saat kami meninjau semua aspek penting dari kebijakan Korea Utara kami, dan, pada kenyataannya, ketika sekretaris berada di wilayah tersebut, saya pikir ini akan menjadi kesempatan besar lainnya bagi sekutu kami untuk memberikan masukan tingkat senior," kata Sung Kim, pejabat asisten Kementerian Luar Negeri urusan Asia Timur dan Pasifik.

Sementara itu, Channel News Asia melaporkan Korea Utara tidak memberikan respons setelah upaya diplomatik AS untuk menghubungi Pyongyang sejak pertengahan Februari, kata pejabat senior administrasi Biden, tanpa ingin diketahui namanya.

Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana Biden akan mengatasi ketegangan dengan Pyongyang terkait program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

"Sampai saat ini, kami belum menerima tanggapan apa pun dari Pyongyang [Korea Utara]," kata pejabat itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper