Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla bersama lebih dari 160 WNI berpartisipasi dalam acara yang digelar untuk mengenang satu dekade gempa besar dan tsunami yang terjadi pada 11 Maret 2011 di Jepang.
Acara yang digelar secara daring itu digagas Paguyuban529, kelompok yang terdiri atas mantan staf KBRI Tokyo dan Bank Indonesia yang bertugas di Jepang ketika bencana terjadi.
Selain Kalla, turut hadir Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Jepang. Hadir pula Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.
Jusuf Kalla yang saat kejadian sedang melakukan kunjungan di Tokyo merasakan gempa besar tersebut. Dia menceritakan dirinya menyaksikan sendiri kesiapan warga Jepang menghadapi bencana.
“Yang kita pelajari di sini, Jepang mempunyai sistem menghadapi bencana dan punya pelatihan yang sangat teratur sehingga orang-orang tidak panik, berbeda dengan kita kalau ada gempa orang lari panik, di Jepang orang hanya jalan cepat tidak lari menuju ke tempat yang mereka sudah tahu,” kata Kalla, seperti dikutip Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Jumat (12/3/2021).
Kalla mengatakan dirinya menunggu di taman dekat hotel tempat menginap bersama warga Jepang lainnya hingga situasi aman.
Kalla juga menjelaskan para staf KBRI berupaya mencari dan membantu sekitar 600 orang WNI di daerah bencana tersebut dengan mengirim tim.
Semua warga Indonesia berhasil ditemukan dan kemudian dievakuasi ke Tokyo, bahkan ada yang dipulangkan ke Indonesia.
Dalam acara peringatan itu para peserta juga mengheningkan cipta untuk mengenang para korban bencana tersebut.