Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahli: Sebaran Varian Covid-19 B117 Bisa Lebih Luas dari yang Terdeteksi

Profesor Zubairi Djoerban juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan adanya temuan Covid-19 strain baru B117 di Indonesia.
Varian virus corona B117/istimewa
Varian virus corona B117/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban memperkirakan penyebaran virus Corona atau Covid-19 varian B117 di Indonesia sudah lebih luas dibandingkan yang telah terdeteksi.

 Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi, Kamis (11/3/2021) 09.22 WIB. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) ini memberikan penjelasan berdasarkan pertanyaan yang diajukan para jurnalis kepadanya via Twitter.

Menurut dia, pada prinsipnya yang terdiagnosis itu adalah yang diperiksa. Dengan begitu, sebut dia, masih ada pihak yang belum diperiksa dan mungkin sekali positif terpapar Covid-19 varian asal Inggris tersebut.

"Dugaan saya ya penyebaran B.1.1.7 sudah lebih dari yang terdiagnosis," tulisnya di Twitter.

Sebelumnya, Zubairi Djoerban juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan adanya temuan Covid-19 strain baru B117 di Indonesia.

Masyarakat, imbuhnya, harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia juga memastikan bahwa strain baru virus Corona ini bisa tetap dideteksi dengan tes PCR.

"Apakah kita harus khawatir terhadap B.1.1.7? Perlu, tapi jangan panik. Saya yakin kesadaran masyarakat kita terhadap prokes makin tinggi. Saya optimistis dan tidak bermaksud menebar ketakutan. Saya menyampaikan ini agar kita waspada. Tidak bermaksud bikin takut," jelasnya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Rabu (3/3/2021) pukul 21.14 WIB.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengidentifkasi dua kasus mutasi virus Corona B117 yang berasal dari Inggris di Indonesia. Temuan mutasi virus tersebut terjadi tepat setahun kasus pertama dan kedua Covid-19 ditemukan di Tanah Air.

Ahli ilmu penyakit dalam itu juga memberikan penjelasan terkait strain B117. Dia mengatakan bahwa strain terus bertambah dan saat ini telah ditemukan di Indonesia.

"Mutan baru ini menyebabkan shedding virus lebih intens. Artinya, produksi jumlah virusnya jauh lebih banyak di saluran napas. Jadi, istilah buat B.1.1.7 itu sebagai super spreader tidak tepat. Lebih tepat super shedder, karena virus itu bisa lebih menularkan ke banyak orang," kata Zubairi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper