Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Jacinda Ardern Borong Vaksin Pfizer untuk Selandia Baru

Ardern mengatakan keputusan untuk menjadikan Pfizer sebagai penyedia vaksin utama negara diambil setelah terbukti sekitar 95 persen efektif dalam mencegah infeksi bergejala.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern/Bloomberg-Mark Coote
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern/Bloomberg-Mark Coote

Bisnis.com, JAKARTA - Selandia Baru akan membeli vaksin Covid-19 tambahan yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech Jerman dalam jumlah cukup untuk memvaksinasi seluruh negeri.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan pemerintah telah menandatangani kesepakatan untuk membeli tambahan 8,5 juta dosis, cukup untuk memvaksinasi lebih dari 4 juta orang.

Dia menambahkan vaksin tersebut diharapkan mencapai negara itu pada paruh kedua tahun ini.

"[Jumlah] ini membuat total pesanan Pfizer kami menjadi 10 juta dosis atau cukup untuk 5 juta orang untuk mendapatkan dua suntikan yang diperlukan untuk divaksinasi penuh terhadap Covid-19," kata Ardern dalam sebuah pernyataan, dilansir Channnel News Asia, Senin (8/3/2021).

Perjanjian asli pemerintah dengan Pfizer adalah 1,5 juta dosis, cukup untuk memvaksinasi 750.000 orang.

Ardern mengatakan keputusan untuk menjadikan Pfizer sebagai penyedia vaksin utama negara diambil setelah terbukti sekitar 95 persen efektif dalam mencegah infeksi bergejala.

Selandia Baru mulai meluncurkan vaksin Pfizer-BioNTech secara nasional bulan lalu dan menargetkan untuk menginokulasi seluruh populasinya pada akhir tahun ini.

Dengan lebih dari 2.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 26 kematian, Selandia Baru berhasil mengatasi pandemi dibandingkan negara-negara maju lainnya, dibantu oleh sistem pelacakan cepat, penutupan perbatasan, dan penguncian cepat.

Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, pada Minggu (7/3/2021) mengakhiri penguncian ketat selama seminggu yang diberlakukan setelah ditemukan sekelompok komunitas dengan infeksi varian virus Corona Inggris yang lebih menular.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper