Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Minta Pemda Percepat Vaksinasi Covid-19 di Daerah

Pemerintah telah memulai vaksinasi sejak 13 Januari lalu dengan memprioritaskan masyarakat dengan risiko tinggi.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada wartawan di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021 - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada wartawan di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021 - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah untuk mempercepat dan mengintensifkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di daerah masing-masing sehingga kekebalan kelompok dapat segera tercapai.

“Terkait dengan program vaksinasi, saya juga telah mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk lebih cepat, untuk lebih giat lagi melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing, agar kita segera sesegera mungkin dapat membentuk kekebalan kelompok/herd immunity,” ujarnya, dikutip dari laman resmi setkab.go.id, Kamis (4/3/2021).

Presiden mengatakan percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan Covid-19 dan menanggulangi pandemi. Karena itu, pelaksanaan vaksinasi ini harus terus bergulir ke semua provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.

“Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dilanjutkan dengan Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik,” jelasnya.

Pemerintah telah memulai vaksinasi sejak 13 Januari lalu dengan memprioritaskan masyarakat dengan risiko tinggi. Seperti diungkapkan Presiden, sasaran vaksinasi tahap pertama adalah tenaga kesehatan dilanjutkan pada tahap kedua untuk kelompok masyarakat lanjut usia serta petugas dan  pelayanan publik.

“Sudah dimulai juga vaksinasi untuk guru, awak media, pedagang pasar. Kita ingat di Pasar Tanah Abang di Jakarta dan juga di Pasar Beringharjo dan kawasan Malioboro di Jogja juga telah dimulai vaksinasi. Kita harapkan nanti semua provinsi melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Tak hanya itu, vaksinasi massal juga sudah dimulai untuk TNI dan Polri, pegawai publik di kementerian, tokoh agama, dan juga atlet.

“Hingga hari ini sudah lebih dari dua juta orang sudah disuntik vaksin dan sebanyak 12 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota,” ujarnya.

Agar tercapai kekebalan kelompok, diperlukan vaksinasi terhadap 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa. Untuk kebutuhan vaksinasi tersebut, Presiden menyampaikan sejak awal pemerintah telah melakukan berbagai pendekatan untuk memperoleh vaksin Covid-19, baik melalui skema pemerintah ke pemerintah (G-to-G) maupun langsung ke produsen vaksin.

“Hingga kini kita telah memiliki 38 juta dosis vaksin Covid-19, 3 juta dosis vaksin dalam bentuk sudah jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin. Insyaallah juga di bulan Maret ini akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin jadi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia setahun yang lalu, berbagai usaha telah dan terus dilakukan pemerintah untuk menanggulangi dampak dari pandemi tersebut. Penanggulangan tersebut, imbuhnya, dapat dilakukan pemerintah dengan dukungan dan kebersamaan dari semua pihak, terutama masyarakat.

“Prioritas Pemerintah sejak awal pandemi sudah sangat jelas, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal yang utama. Untuk itu, Pemerintah terus melakukan upaya 3T [testing, tracing, dan treatment]. Masyarakat tetap harus melakukan protokol kesehatan 3M [memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak],” tambah Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper