Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target, China Targetkan Vaksinasi 40 persen Populasi pada Juni

Target tersebut adalah yang pertama dibuka China secara publik sejak memulai kampanye imunisasi massal untuk kelompok-kelompok penting pada pertengahan Desember.
Petugas kesehatan di Beijing, China, sedang menyuntikkan vaksin inaktif Covid-19 kepada seorang warga yang termasuk kelompok berisiko tinggi, Sabtu (2/1/2021)./Antara/HO-Xinhua
Petugas kesehatan di Beijing, China, sedang menyuntikkan vaksin inaktif Covid-19 kepada seorang warga yang termasuk kelompok berisiko tinggi, Sabtu (2/1/2021)./Antara/HO-Xinhua

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar kesehatan di China mengatakan negara mereka tertinggal dalam peluncuran vaksinasi virus corona karena pandemi yang sebagian besar dapat dikendalikan. Namun, China menargetkan untuk menginokulasi 40 persen dari populasinya pada Juni mendatang.

Zhong Nanshan, pemimpin sekelompok ahli yang melekat pada Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan negara tersebut telah mengirimkan 52,52 juta dosis vaksin Covid-19 pada 28 Februari.

Target tersebut adalah yang pertama dibuka China secara publik sejak memulai kampanye imunisasi massal untuk kelompok-kelompok penting pada pertengahan Desember.

Menurut Zhong, China berada di belakang sejumlah negara dalam memvaksinasi rakyatnya, sejauh ini memberikan 3,56 dosis per 100 orang dari total populasi 1,4 miliar.

Vaksinasi tercepat adalah Israel, yang telah memberikan 94 dosis per 100 orang. AS telah memvaksinasi sekitar 22 persen dari populasinya.

Pakar kesehatan China mengatakan negara itu memiliki cukup pasokan vaksin untuk populasinya, meskipun negara itu telah berjanji untuk menyediakan hampir setengah miliar dosis di luar negeri, kira-kira 10 kali lipat dari jumlah yang telah diberikannya di dalam negeri.

"Kecepatan vaksinasi saat ini sangat rendah karena pengendalian wabah sangat baik di China, tetapi saya pikir kapasitasnya cukup," kata Zhang Wenhong, pakar penyakit menular yang berbasis di Shanghai, dilansir Channel News Asia, Rabu (3/3/2021).

Pengembang empat vaksin China yang saat ini disetujui mengatakan mereka dapat memproduksi hingga 2,6 miliar dosis pada akhir tahun ini. Namun, memvaksinasi populasi besar-besaran di China akan menjadi tugas yang menakutkan.

Bahkan dengan kecepatan memvaksinasi 10 juta orang per hari, dibutuhkan sekitar tujuh bulan untuk memvaksinasi 70 persen dari populasinya.

Semua ahli mengakui tugas kompleks vaksinasi populasi dunia, menunjuk pada lambatnya peluncuran vaksin secara global.

"Permintaan akan melebihi pasokan selama berbulan-bulan, kecuali jika ada lebih banyak manufaktur selama bertahun-tahun," kata Tom Frieden, mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Mereka juga memperingatkan agar tidak mengharapkan cepatnya kondisi kembali normal.

Kepala Pusat Pengendalian Penyakit China, Gao Fu, meramalkan bahwa kehidupan dapat kembali ke perkiraan normal pada musim panas tahun depan.

Gao, bersama dengan Zhong dan pakar kesehatan lainnya, mendesak lebih banyak kerja sama AS dan China. Gao secara khusus meminta AS dan China untuk bekerja sama dalam Covax, sebuah inisiatif untuk mendistribusikan vaksin secara lebih adil ke seluruh dunia berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper