Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Dorong Kerja Sama Global untuk Atasi Krisis Akibat Covid-19

Jokowi menyatakan kerja sama global harus diperkokoh karena dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari pandemi Covid-19 jika masih ada satu negara saja yang belum bebas.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam Puncak Acara Peringatan hari Sumpah Pemuda Ke-92 dan Peresmian TVRI Stasiun Papua Barat, Rabu 28 Oktober 2020 - Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam Puncak Acara Peringatan hari Sumpah Pemuda Ke-92 dan Peresmian TVRI Stasiun Papua Barat, Rabu 28 Oktober 2020 - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya kerja sama erat antarnegara di dunia dalam upaya penanggulangan krisis akibat pandemi Covid-19.

Dia menuturkan, upaya bersama untuk penanganan pandemi tersebut perlu dirancang secara lebih akurat dan lebih detail. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada International Conference on Tackling The COVID-19 Pandemic, Health, Economic, Diplomacy and Social Perspective, secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/2/2021).

“Yang paling penting agar kita dapat menangani pandemi ini adalah kerja sama, kerja sama, dan kerja sama,” kata Jokowi.

Menurutnya, kerja sama global harus diperkokoh karena dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari pandemi ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya.

“Spirit kerja sama perlu terus ditekankan karena no one is safe until everyone is,” tegasnya.

Jokowi meyakini, masing-masing negara telah melakukan segala upaya untuk menanggulangi krisis ini. Keberadaan vaksin Covid-19 pun menimbulkan harapan baru bagi semua negara untuk keluar dari pandemi.

Berkaitan dengan hal tersebut, dia menegaskan bahwa Indonesia terus mendorong kesetaraan akses terhadap vaksin bagi seluruh negara di dunia.

“Indonesia adalah salah satu co-chairs dari COVAX AMC Engagement Group. Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional, namun selalu berupaya untuk berkontribusi bagi negara-negara lain, bagi dunia. Oleh karena itu, pentingnya kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara terus saya bawakan sampai di tingkat PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa),” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara mengingatkan, vaksinasi bukanlah upaya satu-satunya untuk keluar dari pandemi. Pelaksanaan vaksinasi harus terus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) secara ketat dan juga upaya 3T (testing, tracing, dan treatment).

Selain itu, Presiden meyakini strategi pendekatan berskala mikro yang dikedepankan Indonesia dapat menjadi kunci untuk menekan laju penularan Covid-19.

“Pemerintah Indonesia saat ini mengedepankan strategi penanganan berskala mikro dengan melibatkan unit sosial komunitas yang paling bawah, yaitu RT dan RW. Dengan pola penanganan berskala mikro, saya meyakini kurva laju penambahan kasus baru akan dapat ditekan dan masyarakat juga mendapatkan pelayanan bantuan yang diperlukan,” paparnya.

Ditambahkan Presiden, RT dan RW pun turut dilibatkan dalam penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak. Jokowi meyakini bahwa tahun 2021 adalah tahun kebangkitan bersama.

“Tahun 2021 adalah momentum untuk bangkit, tahun untuk menjawab berbagai peluang, tahun untuk bertransformasi menjadi kekuatan baru. Dunia harus terus memperkuat kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan bersama dan bangkit bersama,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper