Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) menyatakan belum menerima permintaan kerjasama program Vaksinasi Gotong Royong yang diinisiasi oleh pelaku usaha nasional.
Wakil Ketua Umum ARSSI Noor Arida Sofiana mengatakan pihaknya belum menerima permintaan kerjasama dari perusahaan swasta, tak terkecuali perusahaan farmasi terkait dengan program Vaksinasi Gotong Royong.
“Dari pihak pengusaha farmasi juga belum ada permintaan kerjasama dengan rumah sakit swasta. Dalam hal ini mungkin juga menunggu regulasi pemerintah,” katanya kepada Bisnis, Kamis (11/2/2021).
Oleh karena itu, Arida belum bisa menjelaskan bagaimana mekanisme pelaksanaan program vaksinasi di rumah sakit swasta diluar program pemerintah. Namun yang jelas, rumah sakit swasta siap membantu program Vaksinasi Gotong Royong apabila diminta.
Sejauh ini, rumah sakit swasta masih fokus pada pemberian vaksin virus Corona kepada tenaga kesehatan sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.
Terkait dengan vaksinasi diluar program pemerintah, sebelumnya beberapa rumah sakit swasta diketahui menawarkan pendaftaran layanan vaksinasi mandiri lewat media sosialnya. Menurut Arida, hal tersebut dilakukan sebatas untuk melihat seberapa besar antusiasme masyarakat.
Baca Juga
"Untuk iklan vaksinasi mandiri ini mungkin hanya melihat respon masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi dan baru akan dilakukan pre-order setelah ada petunjuk teknis pelayanan vaksinasi mandiri dari Kemenkes," tutur Arida.
Seperti diketahui, Perusahaan farmasi swasta nasional kemungkinan besar akan dilibatkan untuk program Vaksinasi Gotong Royong yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan perusahaan farmasi swasta dari dalam negeri punya peluang untuk menjadi importir vaksin untuk program Vaksinasi Gotong Royong. Vaksin untuk program tersebut akan didatangkan dari beberapa produsen di seluruh dunia, kecuali Sinovac.
“Kami sudah bicara juga dengan mereka [perusahaan farmasi swasta nasional], ini masih dikoordinasikan dengan pemerintah untuk regulasinya bagaimana swasta diperbolehkan untuk impor langsung,” katanya, Kamis (11/2/2021).
Rosan tak bisa memastikan kapan regulasi terkait impor vaksin Covid-19 oleh swasta bisa rampung. Namun yang jelas, kebijakan mengenai program Vaksinasi Gotong Royong kemungkinan bisa diselesaikan oleh pemerintah pada pekan ketiga Februari 2021.