Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pak Jokowi, Masyarakat Mau Kritik Tapi Takut UU ITE dan Buzzer

Pada hari ini, tagar #MauKritikTapiTakutUUITE sempat menjadi satu trending topic di Twitter Indonesia. 
Presiden Joko Widodo. /Biro Pers Sekretariat Presiden-Lukas
Presiden Joko Widodo. /Biro Pers Sekretariat Presiden-Lukas

Bisnis.com, JAKARTA - Pada awal pekan ini Presiden Joko Widodo meminta masyarakat aktif menyampaikan kritik kepada pemerintah. Hal itu agar terwujud pelayanan publik yang lebih baik.

"Semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, ataupun potensi malaadministrasi dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan," ungkap Jokowi.

Pernyataan tersebut dibuat Presiden berkenaan dengan Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020. Secara lengkap hal itu dapat disaksikan melalui video yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Salah satu yang pertama yang merespons dengan mengaitkan dengan UU ITE adalah Bintang Emon. Komedian yang sering membahas isu politik ini memberikan reaksi dengan 'menyapa' Undang-undang Informasi dan Transaksi Eleektronik (UU ITE) yang hingga berita ini diturunkan, telah disukai lebih dari 37.400 warganet.

Pada hari ini, tagar #MauKritikTapiTakutUUITE sempat menjadi satu trending topic di Twitter Indonesia. 

Penulis dan juga lulusan Ilmu Politik Northwestern University, Amerika Serikat Yoes C. Kenawas (@yoeskenawas) juga merespon hal serupa.

"Cabut dulu pasal karet di UU ITE, KUHP, dan UU lainnya Pak," ungkapnya.

Selain UU ITE, masyarakat pun juga khawatir dengan serangan buzzer apabila melempar kritik kepada pemerintah. "Bisa sih, tapi tolong tertibkan dulu 'relawan' Bapak," kicau Ernest dengan akunnya @ernestprakasa dikutip pada Senin (8/2/2021).

sebelumnya, Sabtu (6/2/2021), ekonom senior Kwik Kian Gie pun sempat mengungkapkan bahwa dirinya belum pernah merasa setakut ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud yang baik.

"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis2an, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. tidak sekalipun ada masalah," tulisnya dengan akun @kiangiekwik.

Pada hari yang sama Kwik Kian Gie kemudian meralat kata takut dengan merasa tidak nyaman dengan kata-kata kasar dan kotor yang dilontarkan kepadanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper