Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhirnya Kamboja Gelar Vaksinasi Gunakan Vaksin Sinopharm

Kamboja akan melakukan vaksinasi terhadap 600.000 orang menggunakan vaksin Sinopharm sumbangan dari Pemerintah China.
Ilustras - Vaksin Covid-19 Sinopharm
Ilustras - Vaksin Covid-19 Sinopharm

Bisnis.com, JAKARTA - Kamboja akhirnya resmi melakukan vaksinasi Covid-19 pada Rabu (10/2/2021) menggunakan vaksin Sinopharm, China.

Mengutip The Korea Times, Kamboja akan melakukan vaksinasi terhadap 600.000 orang menggunakan vaksin Sinopharm sumbangan dari Pemerintah China.

Perdana Menteri Hun Sen beserta keluarga dan jajaran kabinet pemerintahannya menjadi penerima pertama vaksin tersebut.

Negara Asia Tenggara berpenduduk sekitar 16 juta orang itu terbilang berhasil menekan penyebaran Covid-19.

Dilaporkan hanya ada 478 kasus positif yang terkonfirmasi di negara tersebut hingga hari ini.

Selain itu, tidak tercatat adanya kasus kematian walaupun dilaporkan ada gejala-gejala aneh yang ditemukan pada pasien Covid-19 di negara tersebut.

Hun Sen telah berjanji untuk mengambil dosis pertama, tetapi kemudian mengatakan bahwa pada usia 68 tahun dia sudah di atas usia untuk mendapatkan vaksin yang dibuat Sinopharm.

Putra-putranya serta menteri kehakiman dan lingkungan termasuk di antara yang pertama mendapatkannya.

"Saya merasa lebih percaya diri bahwa saya memiliki sistem pertahanan di tubuh saya terhadap Covid," kata Hun Manet, putra tertua Hun Sen, sambil mengacungkan jempol mengarah ke Rumah Sakit Calmette di ibu kota Phnom Penh.

Kepada wartawan Hun Manet menyebutkan bahwa dokter menyarankan dirinya untuk tidak makan makanan laut atau minum alkohol setelah disuntik vaksin.

Wakil Komandan Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja itu mendesak para wartawan untuk disuntik juga.

Pengiriman pertama vaksin China sebanyak 600.000 dosis tiba di Phnom Penh pada hari Minggu. Vaksin yang dikirim dengan pesawat khusus itu sebagian besar diperuntukkan bagi petugas kesehatan dan militer.

Kamboja, salah satu negara termiskin di Asia, telah menjadi sekutu penting China dalam beberapa tahun terakhir.

Beijing mengatakan akan mengirim 1 juta dosis vaksin Sinopharm ke Kamboja, cukup untuk 500.000 orang.

"Kami khawatir akan menulari anggota keluarga dengan virus tersebut, sekarang sudah ada vaksin sebagai tembok pertahanan," kata Menteri Kehakiman Keut Rith usai penyuntikan.

"Vaksin adalah solusi pertahanan terbaik bagi kami, untuk keluarga dan komunitas," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper