Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kudeta Militer di Myanmar, MER-C Soroti Nasib RS Indonesia di Rakhine

MER-C juga meminta agar bantuan dari pihak Indonesia, seperti sekolah dan rumah sakit, tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
RS Indonesia di Rakhine, Myanmar/MER-C Indonesia
RS Indonesia di Rakhine, Myanmar/MER-C Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi bantuan medis dan kemanusiaan MER-C menyoroti ihwal kelangsungan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine di tengah memanasnya situasi politik di Myanmar pascakudeta oleh militer dan penahanan sejumlah pejabat tinggi.

MER-C, bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), pada akhir 2019 merampungkan pembangunan rumah sakit di lokasi dekat area berpenduduk Muslim dan berpenduduk Buddha.

"Keputusan membangun Rumah Sakit Indonesia tepatnya di negara bagian Rakhine (Rakhine State) adalah wujud kepedulian kami dalam merekatkan persaudaraan antarumat beragama di Myanmar," kata Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad, dalam keterangan pers, Selasa (2/2/2021).

Lebih lanjut, MER-C juga meminta agar bantuan dari pihak Indonesia, seperti sekolah dan rumah sakit, tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Sebelum kudeta yang dilancarkan oleh militer Myanmar pada Senin (1/2/2021), negara itu, khususnya di Rakhine, telah mengalami krisis kemanusiaan berkepanjangan atas etnis Muslim Rohingya di wilayah itu.

Lembaga itu menyebut bahwa kudeta--yang menurut pihak militer dilakukan sebagai respons atas kecurangan pemilu--merupakan keputusan ilegal yang membuat Myanmar mengalami kemunduran dalam berbangsa dan bernegara.

Dalam keterangan resmi tersebut, MER-C juga meminta kepada pihak militer agar menghormati hasil pemilu dan menghormati supremasi sipil.

"Kami mengimbau terutama kepada ASEAN untuk memastikan agar militer Myanmar tidak melakukan langkah yang berlebihan terhadap etnis Rohingnya dan warga negara lainnya sehingga tidak terjadi bencana kemanusiaan yang hebat," kata MER-C.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper