Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah berupaya meningkatkan jumlah pengunduh aplikasi PeduliLindungi, yang saat ini masih 3 persen dari total pengguna internet di Indonesia, dengan gencar melakukan sosialisasi bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan untuk menambah jumlah pengguna aplikasi PeduliLindungi, Kemenkominfo beserta sejumlah pemangku kepentingan akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Johhny mengatakan di tengah kondisi pandemi yang terus meningkat, aplikasi PeduliLindungi mempermudah penanganan Covid-19 dengan melakukan penelusuran, pelacakan, pembatasan, pemantauan, evaluasi. Terbaru, aplikasi ini sudah memiliki fitur pendaftaran vaksinasi hingga penerbitan sertifikat vaksin Covid-19 secara daring.
“Sosialisasi oleh semua pihak agar masyarakat yakin akan manfaat aplikasi Pedulilindungi,” kata Johnny kepada Bisnis.com, Senin (1/2/2021)
Sekadar informasi, aplikasi yang diluncurkan pada April 2020 ini sempat disambut antusias oleh pengguna internet. Tercatat 2 hari setelah aplikasi diperkenalkan, jumlah pengunduh mencapai 450.000 pengunduh.
Pada Januari, kata Johnny, jumlah pengunduh aplikasi PeduliLindungi telah mencapai 6 juta pengunduh. Adapun jika dilihat di Google Play Store, pasar aplikasi milik Google, saat ini jumlah pengunduh PeduliLindungi mencapai lebih dari 1 juta pengunduh.
Baca Juga
Juumlah penguduh tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah pengguna internet. Berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia hingga pertengahan 2020 mencapai 196,7 juta pengguna. Artinya hanya sekitar 3 persen dari total pengguna internet yang telah mengunduh aplikasi PeduLindungi,
Dengan jumlah pengguna yang masih sangat sedikit, Johnny mengimbau agar masyarakat mengunduh aplikasi yang dibuat oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) tersebut. Terlebih masyarakat tidak dibebani biaya apapun untuk mengunduh aplikasi tersebut.
“Masyarakat diharapkan segera mengunduh di gawai masing masing. Tidak dipungut biaya,” kata Johnny.