Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korupsi PT Asabri, Kejagung: 7 Orang Bakal Jadi Tersangka, Tunggu BPK

Tim penyidik Kejagung masih menunggu nilai perhitungan kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ilustrasi - Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang milik PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di Jakarta, Kamis (10/10)./Bisnis-Dedi Gunawan
Ilustrasi - Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang milik PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di Jakarta, Kamis (10/10)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyidik Kejaksaan Agung bakal menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi PT Asabri.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung Ali Mukartono mengemukakan tim penyidik Kejagung sudah memiliki alat bukti yang cukup untuk menjerat para tersangka.

Kendati demikian, kata Ali, ketujuh orang tersebut sampai saat ini masih belum ditetapkan tersangka secara resmi. Alasannya, tim penyidik Kejagung masih menunggu nilai perhitungan kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Jadi kami ini masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari BPK karena sifatnya itu masih fluktuatif," tutur Ali, Rabu (27/1/2021).

Ali memastikan setelah tim penyidik Kejagung menerima nilai kerugian negara dari BPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi PT Asabri, ketujuh orang tersebut bakal ditetapkan sebagai tersangka dan diumumkan kepada publik.

"Dasar untuk menetapkan orang jadi tersangka itu kan alat bukti. Nah, sebagian besar [calon tersangka] sudah kita periksa," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper