Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandji Bandingkan FPI dengan NU & Muhammadiyah, Muannas: Tak Sepadan!

Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid melontarkan kritik keras terhadap Pandji Pragiwaksono karena membandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah.
Pandji Pragiwaksono/Antara
Pandji Pragiwaksono/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Aktor sekaligus komedian Pandji Pragiwaksono tengah menjadi sorotan publik akibat pernyataannya mengenai Front Pembela Islam (FPI).

Pandji menyebut bahwa FPI banyak mendapatkan simpati masyarakat karena memang lebih dekat dengan rakyat jika dibandingkan dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid turut menanggapi pernyataan Pandji. Dia melontarkan kritik keras terhadap Pandji karena membandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah.

"Ini tuduhan, kemaren ada haikal hassan terus mbak you sekarang komedian karbitan, Jasa NU & Muhammadiyah terhadap bangsa ini besar tak sepadan dibanding FPI," kata Muannas seperti dikutip dari akun media sosial twitter @muannas_alaidid, Rabu (20/1/2021).

Muannas pun meminta Pandji untuk menjadi komedian yang baik dan tidak mengomentari dan menghukum sesuatu yang tidak diketahuinya.

"Jadilah komedian yang baik, jangan komentarin & menghukumi sesuatu yang anda @Pandji tidak ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masyarakat," ujarnya.

Dia pun menyarankan agar Pandji segera meminta maaf kepada NU dan Muhammadiyah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pandji mengunggah sebuah video berjudul 'FPI DIBUBARIN PERCUMA? feat AFIF XAVI & FIKRI KUNING' yang diunggah di kanal YouTubenya pada Senin (4/1/2021).

Dalam video berdurasi hampir satu jam ini, Pandji juga menyampaikan bahwa dirinya ingin mengulik sisi lain FPI dari dua narasumber yang pernah berhubungan langsung dengan ormas tersebut, selain stigma yang kini melekat yaitu FPI sebagai ormas beringas dan kini sudah dibubarkan.

Dia menyebutkan bahwa FPI banyak mendapatkan simpati masyarakat karena memang lebih dekat dengan rakyat jika dibandingkan dengan NU dan Muhammadiyah.

“Pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang [minta bantuan] bisa. Nah, yang NU dan Muhammadiyah karena sudah terlalu tinggi dan elitis, warga ga kesitu warga justru ke nama-nama besarnya FPI,” ujarnya dalam video tersebut.

Pernyataan Pandji itu mengutip Thamrin Amal Tomagola, seorang sosiolog dari Universitas Indonesia (UI).

Selain itu, Pandji juga mengomentari terkait pembubaran FPI oleh pemerintah. Dia menyebut bahwa pembubaran FPI tetap tidak akan menyelesaikan persoalan.

"Bubarin FPI itu gampang, tapi enggak menyelesaikan masalahnya, karena FPI menyediakan bantuan ketika rakyat lagi butuh. Selama elu nggak kasih bantuan saat rakyat lagi butuh, maka rakyat kecil ini akan selalu cari ormas lain untuk cari bantuan," ujar Pandji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper