Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandingkan FPI dengan NU & Muhammadiyah, Pandji Disemprot Warganet

Pandji Pragiwaksono menyebut FPI banyak mendapatkan simpati masyarakat karena memang lebih dekat dengan rakyat jika dibandingkan dengan NU dan Muhammadiyah.
Pandji Pragiwaksono, salah satu pemeran dalam film Comic8: Casino Kings Part 1/Antara-Rosa Panggabean
Pandji Pragiwaksono, salah satu pemeran dalam film Comic8: Casino Kings Part 1/Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan aktor dan komika Pandji Pragiwaksono soal Front Pembela Islam (FPI) dan membandingkannya dengan Nahdlatul Ulama (NU) serta Muhammadiyah menghebohkan jagad maya.

Pasalnya, dia menyebutkan bahwa FPI banyak mendapatkan simpati masyarakat karena memang lebih dekat dengan rakyat jika dibandingkan dengan NU dan Muhammadiyah.

“Pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang [minta bantuan] bisa. Nah, yang NU dan Muhammadiyah karena sudah terlalu tinggi dan elitis, warga ga kesitu warga justru ke nama-nama besarnya FPI,” ujarnya dalam sebuah video berjudul 'FPI DIBUBARIN PERCUMA? feat AFIF XAVI & FIKRI KUNING' yang diunggah di kanal YouTubenya pada Senin (4/1/2021).

Pernyataan Pandji itu mengutip Thamrin Amal Tomagola, seorang sosiolog dari Universitas Indonesia (UI).

Dalam video berdurasi hampir satu jam ini, Pandji juga menyampaikan bahwa dirinya ingin mengulik sisi lain FPI dari dua narasumber yang pernah berhubungan langsung dengan ormas tersebut, selain stigma yang kini melekat yaitu FPI sebagai ormas beringas dan kini sudah dibubarkan.

“Di mata lu berdua, kita mulai dari Fikri, di mata lu FPI seperti apa? Karena gue tahu [kalau] lu tahu pendapat atau anggapan masyarakat terhadap FPI [seperti apa],” tanya Pandji kepada dua narasumbernya tersebut.

Kendati demikian, pernyataan tersebut tetap membuat beberapa pihak meradang dan membuat sang komika di-bully warganet. Hal itu membuat nama Pandji menjadi trending di twitter.

Akun @iipumarrifai misalnya meminta Pandji sebaiknya fokus sebagai komedian ketimbang mengomentari hal-hal yang tidak dipahaminya.

"Bukan terlihat peka, tapi lebih sering terlihat di media, karena ormasnya memang berisik, NU udah dari jaman dulu udah berkiprah di pelosok2 desa, gak pake berisik, si panjul mendingan ngelawak aja dah, daripada ngaco ngomongin hal yang dia gak ngerti," ujarnya.

Kemudian, akun @SumadiyonoClp mengatakan Pandji tidak seharusnya membandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah.

"Yg jelas gak sebanding bang FPI dibandingin sama MU dan NU Kl mau bcr kemanusiaan sj, MU punya MDMC, NU punya LPBINU dan Ansor Banser Yg bikin kesel netijen, panji hanya bcr berdasar perkembangan dimedsos tanpa bcr fakta Hanya lihat2 di temlen, tanpa lihat fakta scr komprehensif," cuitnya.

Selain itu, Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid turut menanggapi pernyataan Pandji. Dia melontarkan kritik keras terhadap Pandji karena membandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah.

"Ini tuduhan, kemaren ada haikal hassan terus mbak you sekarang komedian karbitan, Jasa NU & Muhammadiyah terhadap bangsa ini besar tak sepadan dibanding FPI," kata Muannas seperti dikutip dari akun media sosial twitter @muannas_alaidid, Rabu (20/1/2021).

Muannas pun meminta Pandji untuk menjadi komedian yang baik dan tidak mengomentari dan menghukum sesuatu yang tidak diketahuinya.

"Jadilah komedian yang baik, jangan komentarin & menghukumi sesuatu yang anda @Pandji tidak ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masyarakat," ujarnya.

Dia juga menyarankan agar Pandji segera meminta maaf kepada NU dan Muhammadiyah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper