Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Umumkan 3 Nama Dewas SWF, Ada Bos Plataran Group - Komisaris Permata Bank

Nama ketiga calon Dewas SWF itu antara lain Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.
Menko Marves Luhut Pandjaitan, didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi bertemu perwakilan pebisnis Jepang dalam rangka memperkenalkan Nusantara Investment Authority./KBRI Tokyo
Menko Marves Luhut Pandjaitan, didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi bertemu perwakilan pebisnis Jepang dalam rangka memperkenalkan Nusantara Investment Authority./KBRI Tokyo

Bisnis.com, JAKARTA - DPR telah mengumumkan tiga nama calon Dewan Pengawas Lembaga Pembiayaan Investasi (LPI) atau SWF  yang sebelumnya dikirim oleh Presiden Joko Widodo.

Nama ketiga calon Dewas SWF itu antara lain Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari. Yozua Makes adalah bos Plataran Group. Sementara Darwin Cyril Noerhadi dan Haryanto Sahari masing-masing adalah Komisaris Hermina dan Komisaris Bank Permata.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan akan segera mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo terkait usulan tiga nama calon anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI). 

Nama calon anggota Dewas LPI tersebut sebelumnya dikirimkan Presiden Joko Widodo untuk dikonsultasikan dengan DPR RI. 

Puan menyampaikan hal itu usai pertemuan konsultasi DPR RI – Pemerintah yang membahas nama-nama anggota Dewas LPI yang diajukan Presiden. Pertemuan berlangsung di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (20/1/2021) siang. 

Hadir dalam pertemuan ini Ketua Pansel Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi empat anggota, yakni Menteri BUMN Erick Tohir, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan anggota Pansel dari unsur independen M. Chatib Basri.

Tiga nama calon Dewas LPI yang diajukan Presiden yakni Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Tiga nama itu yang dipilih Presiden sebagai calon Dewas Independen LPI.  Maka sesuai dengan aturan dan mekanisme bahwa Presiden berkirim surat untuk melakukan rapat konsultasi dengan DPR. Sehingga hari ini kami menerima Pansel beserta tiga orang calon anggota Dewas Independen itu” ujar Puan.

“Dalam konsultasi tadi pimpinan DPR mendapat penjelasan dari Pansel tentang proses seleksi Dewas. Juga dikenalkan tiga nama yang diajukan Presiden untuk posisi Dewas LPI,” kata dia.

Puan kembali menegaskan DPR segera membalas surat yang dikirim Presiden pada 12 Januari 2021. 

“Intinya adalah DPR sudah melakukan mekanisme (konsultasi) dan segera berkirim surat kepada Bapak Presiden untuk dapat menerima tiga nama calon anggota Dewas LPI yang sudah diusulkan presiden,” ucap wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah V itu.

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani  yang menjabat ketua Pansel menyatakan pihaknya sudah melakukan seleksi calon anggota Dewas secara terbuka dan kredibel. Menurut Sri Mulyani, dari enam nama hasil seleksi yang diajukan, Presiden telah memilih tiga nama yang dikonsultasikan ke DPR RI. 

“Alhamdulillah, Ibu Ketua dan pimpinan DPR merasa seluruh proses adalah proper dan kualifikasi dari calonnya , tiga  yang  independen sesuai kriteria untuk menjadi  Dewas LPI dari unsur profesional,”ujar Sri Mulyani dalam jumpa pers bersama Ketua DPR Puan Maharani usai pertemuan konsultasi.

Sri Mulyani menegaskan, Presiden Joko Widodo akan menetapkan Dewas LPI setelah menerima surat dari Ketua DPR RI. 

Sesuai UU Cipta Kerja, Dewas LPI terdiri Menkeu sebagai Ketua dengan  anggotanya adalah Menteri BUMN, serta tiga orang dari unsur profesional dan independen. 

”Selanjutnya setelah Dewas terbentuk, kita akan membentuk Dewan Direktur dan akan melaksanakan sesuai dengan misi undang-undangnya,” ungkap Sri Mulyani.

LPI merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan amanat UU Cipta Kerja. Tujuan pembentukan lembaga ini adalah untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper