Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taliban Minta Joe Biden Patuhi Janji Tarik Pasukan di Afghanistan

Amerika Serikat memang telah menandatangani perjanjian penarikan pasukan di Afghanistan pada Februari lalu.
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden membahas UU Perlindungan kesehatan Affordable Care Act (Obamacare) dalam jumpa pers di Wilmington, Delaware, AS, 10 November 2020./Antara-Reutersrn
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden membahas UU Perlindungan kesehatan Affordable Care Act (Obamacare) dalam jumpa pers di Wilmington, Delaware, AS, 10 November 2020./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Taliban meminta kepada Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden tetap menghormati perjanjian untuk menarik tentara Amerika dari Afghanistan untuk melindungi diskusi perdamaian intra-Afghan.

“Langkah-langkah harus dilakukan untuk mengakhiri perang, bukan untuk memperpanjangnya dan perjanjian dilakukan atas tujuan tersebut,” kata juru bicara senior Taliban di Doha, Mohammad Naeem seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/1/2021).

Seperti diketahui, AS telah menandatangani perjanjian penarikan pasukan di Afghanistan pada Februari lalu. “Kurangnya keutuhan dari implementasi perjanjian tersebut akan berpengaruh pada pada proses negosiasi,” tambahnya.

Presiden Donald Trump telah memerintahkan pengurangan jumlah tentara AS dari 4.500 menjadi 2.500 pasukan, meski hal ini mengundang kontra dari Republik dan Demokrat.

Hingga saat ini, Biden belum dapat bisa dipastikan berminat untuk mengurangi pasukannya sesuai perjanjian pada Mei.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan kepada CNN bahwa administrasi Biden akan mendukung diplomasi dengan Taliban untuk memutus hubungan dengan Al-Qaeda dan kelompok teroris lainnya, mengurangi kekerasan, dan menjaga kepercayaan negosiasi.

Andrew Watkins, analis senior International Crisis Group mengatakan keputusan terkait dengan penarikan tentara AS di Afghanistan merupakan agenda mendesak di awal pemerintahan Biden.

“Jika administrasi Biden mengabaikan deadline pada perjanjian AS - Taliban tanpa diskusi dan menundanya, Taliban hampir pasti akan meningkatkan kekuatan mereka, baik melalui serangan terhadap pusat-pusat populasi, fasilitas yang menampung pasukan internasional atau keduanya,” kata Watkins.

Penarikan pasukan AS tidak akan memengaruhi kemampuan Afghan untuk memukul mundur Taliban, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Rahmatullah Andar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper