Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerja Sama PMA-PMDN Dengan UMKM, Jokowi: Semua Harus Diuntungkan

Semua harus untung, yang gede suruh rugi yang kecil untung, gak, semua harus untung, kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi di Istana Negara, Rabu (6/1/2021) - Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi di Istana Negara, Rabu (6/1/2021) - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kerja sama antara perusahaan Penyertaan Modal Asing (PMA) dan Penyertaan Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan pelaku UMKM menguntungkan semua pihak.

“Bisnis model kemitraan seperti ini harus terus dilembagakan harus menemukan pola relasi yang menguntungkan. Semua harus untung, yang gede suruh rugi yang kecil untung, gak, semua harus untung,” katanya dalam acara Penandatanganan Komitmen PMA dan PMDN dengan UMKM, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/1/2021).

Kepala Negara memastikan akan terus berupaya membangun ekosistem yang kondusif agar kolaborasi usaha besar dengan UMKM terus berkembang yakni dari yang semula melihatkan 196 UMKM dan 59 perusahaan besar.

“Sata minta ini bisa diperluas karena ini saya tahu baru tahap awal bisa diperluas diperbanyak di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan kerja sama ini merupakan implementasi tujuan investasi yang berkualitas dan inklusif.

“Untuk mewujudkan, tidak ada cara lain harus ada kerja sama antara pengusaha besar di dalam dan luar negeri, dengan UMKM dan pengusaha di daerah,” ujarnya.

Kegiatan ini pun, sambungnya, merupkan juga wujud nyata penerapan UU 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dalam mengembangkan investasi yang melibatkan pelaku UMKM.

Adapun, potensi nilai kontrak dalam kerja sama antara 56 perusahaan besar asing dan nasional dengan UMKM kali ini diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun.

“Investasi kali ini Rp1,5 triliun adalah UMKM yang menjadi suply chain,” kata Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper