Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua BPK Peringatkan Pemerintah: Transparansi Tak Bisa Ditawar!

Ketua BPK Agung Firman Sampurna memperingatkan kepada para pelaksanaan anggaran untuk menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas meski dalam kondisi krisis seperti saat ini.
Ketua BPK Agung Firman Sampurna (kiri) berbincang dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan disela-sela \'Entry Meeting\' Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian di Auditoriat Utama Keuangan Negara (AKN) IV di Kantor BPK, Jakarta, Senin (6/1/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Ketua BPK Agung Firman Sampurna (kiri) berbincang dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan disela-sela \'Entry Meeting\' Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian di Auditoriat Utama Keuangan Negara (AKN) IV di Kantor BPK, Jakarta, Senin (6/1/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran tidak bisa ditawar meski saat ini pemerintah sedang menghadapi krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19

Hal ini dikatakan oleh Ketua BPK Agung Firman Sampurna dalam Webinar on Ensuring Transparency and Accountability in COVID-19 Pandemic: a Multi-Stakeholder Approach and Perspective.  

"Transparansi dan akuntabilitas merupakan 2 hal utama dari good governance yang tidak dapat ditawar meskipun di masa krisis," tegas Agung, Senin (11/1/2021). 

Agung menekankan semua  stakeholder perlu paham dan bekerja bersama untuk menegakkan nilai tersebut bahkan saat menangani hal krisis lainnya.  

Adapun saat ini, BPK akan melakukan audit universe. Audit ini bertujuan untuk mempromosikan nilai inklusivitas, selain transparansi dan akuntabilitas, karena diperlukan kerja sama dari semua stakeholder untuk menangani masalah pandemi Covid-19. 

"Multi-stakeholder approach dengan melibatkan dan mengajak para stakeholder untuk bekerja samadiharapkan dapat menjadi solusi ke depan untuk krisis ini," imbuhnya.

Seperti diketahui, pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 500 peserta dari berbagai stakeholder yaitu lembaga pemeriksa atau Supreme Audit Institution (SAI) lain di kawasan Asia, Kementerian/Lembaga di Indonesia, akademisi, Asosiasi Profesi dan auditor BPK.

Seminar menghadirkan narasumber dari BPK RI yaitu Anggota III/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III Achsanul Qosasi, The World Bank, International Budget Partnership (IBP), Certified Practising Accountant (CPA) Australia, United Nation Resident Coordinator (UNRC), Australian National Audit Office (ANAO), BPKP, Universitas Indonesia dan INTOSAI Policy, Finance and Administration Committee (PFAC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper