Bisnis.com, JAKARTA – TNI Angakatan Laut mengoperasikan KRI Rigel-933 untuk mencari titik koordinat pasti jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak siang tadi di perairan Kepulauan Seribu.
Pangko Armada I Laksamana Muda Abdul Rasyid Kacong mengatakan kapal tersebut dapat mengambil foto tiga dimensi kondisi di bawah laut.
“Itu kapal yang multi-purpose. Kapal yang bisa melaksanakan foto 3 dimensi di bawah air,” tuturnya di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/1/2021).
Menurut Rasyid, tim penyelam akan melakukan pencarian di bawah laut saat KRI Rigel telah menemukan titik koordinat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Namun, tim penyelam yang sudah berada di lokasi siap melakukan pencarian manakala menemukan hal yang menjadi petunjuk.
“Pencarian belum untuk penyelam malam ini. Karena ada beberapa hal yang harus kami perhatikan,” tuturnya.
Rasyid mengatakan ini sudah ada 3 kapal TNI AL di lokasi perairan Kepulauan Seribu, tepatnya di bagian selatan Pulau Laki. Pihaknya juga memberangkatkan 9 kapal lagi ke lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Seluruh kapal tersebut mengangkut tim penyelam yang berasal dari pasukan khusus TNI AL.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB tadi. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan SJ182 itu terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, menuju Bandara Supandio, Pontianak.
Saat ini Basarnas bersama sejumlah tim tengah melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu.
Rasyid menjelaskan, KRI Rigel sebelumnya sudah berpengalaman mencari titik koordinat saat pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh 2 tahun lalu. Saat itu KRI Rigel dan KN Baruna Jaya 01 berhasil mendeteksi sinyal ping dari kotak hitam pesawat tersebut.