Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang 2020, meskipun dihambat dengan pandemi Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih bisa merealisasikan alokasi anggaran untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) baik fisik dan nonfisik sampai hampr 100 persen.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na’im menyebutkan untuk DAK Nonfisik dengan alokasi Rp112,12 triliun telah terealisasi 97,3 persen atau Rp109,10 triliun.
“Dana ini digunakan untuk BOS, BOS afirmasi, dan BOS kinerja, untuk tunjangan profesi guru, dan lainnya,” jelasnya pada Taklimat Media Awal 2021 Kemendikbud, Selasa (5/1/2021).
Kemudian, untuk DAK Fisik dengan alokasi Rp18,33 miliar, anggarannya terealisasi 97,72 persen atau Rp17,91 miliar.
“DAK Fisik digunakan untuk pembenahan ruang kelas, lab, dan fasilitas lainnya juga. Sementara 2 persen sisanya karena ada efisiensi pelaksanaan DAK Fisik,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Dasmen) Jumeri memaparkan bahwa selama 2020 sudah banyak yang mencapai 100 persen.
Misalnya, untuk Program Indonesia Pintar dengan target 3.143.480 siswa tercapai 100 persen, pembangunan ruang kelas baru dari target 149 capaiannya 113 persen menjadi 169 ruang kelas.
Kemudian, pembangunan gedung sekolah baru dengan target 9 sekolah juga capaiannya mencapai 100 persen. Selanjutnya, program UKS dengan target 1.414 satuan pendidikan juga 100 persen, bantuan peralatan pendidikan dari target 7.785 satuan pendidikan juga tercapai 100 persen.
Kemudian, alat permainan edukatif PAUD untuk 410 PAUD tercapai 100 persen. Adapun, sekolah direnovasi dengan target 152 sekolah tercapai 153 sekolah atau 101 persen.
_1687008348.jpg?w=184&h=104)
