Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Vaksin Didistribusikan Sebelum EUA Terbit? Ini Penjelasannya

Sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac telah tiba di Jawa Tengah. Kemudian, 38.400 dosis vaksin tiba di Jawa Barat untuk penyuntikkan tahap I, dan di Jawa Timur sebanyak 77.760 dosis.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020./Istimewa
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun izin penggunaan vaksin belum keluar dan uji klinis fase 3 belum rampung, vaksin Covid-19 yang sudah datang ke Indonesia sebanyak 3 juta dosis sudah mulai didistribusikan ke seluruh penjuru Tanah Air.

Berdasarkan catatan Bisnis, sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac telah tiba di Jawa Tengah. Kemudian, 38.400 dosis vaksin tiba di Jawa Barat untuk penyuntikkan tahap I, dan di Jawa Timur sebanyak 77.760 dosis.

"Indonesia adalah negara kepulauan dan dibutuhkan usaha yang besar untuk dapat mendistribusikan vaksin sampai ke titik-titik penyuntikan. Oleh sebab itu, sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan, pendistribusian vaksin mulai dilaksanakan ke daerah-daerah,” ungkap Juru Bicara Badan Pengawas Obat dan Makanan Rizka Andalusia, Senin (4/1/2021).

Hal ini, imbuhnya, bertujuan mempercepat pelaksanaan program vaksinasi dan sebagai langkah persiapan bagi petugas daerah yang akan melakukan penyuntikan vaksin.

Rizka mengungkapkan bahwa distribusi vaksin ke daerah sudah sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 tahun 2020 tentang Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi, dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Coronavirus Disease 2019.

“Namun, tetap saja vaksinasi baru dapat dilaksanakan jika vaksin telah mendapatkan izin penggunaan Emergency Use Authorization [EUA] dari Badan POM,” imbuh Rizka.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengupayakan vaksin Covid-19 didistribusikan ke 34 provinsi dan mulai disuntikkan kepada tenaga kesehatan pada awal Januari, atau sebelum masyarakat kembali bekerja setelah libur akhir tahun.

“Kami harapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di bulan Januari [2021], Insya Allah vaksin sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi untuk kita bisa mulai program vaksinasi bagi para nakes kita,” ujarnya di Bandara Sokarno Hatta, Tangerang, Kamis (31/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper