Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dalam sambutannya secara virtual pada Perayaan Natal Nasional 2020 menyatakan perayaan kali ini harus menjadi momentum puncak bagi tumbuhnya kesadaran baru dan introspeksi diri.
Jokowi mengimbau agar umat Kristiani untuk selalu ingat bahwa sesama manusia harus saling mencintai, saling menjaga, dan saling mengasihi di tengah kesulitan.
"Natal juga harus menjadi momentum untuk mewujudkan kasih Tuhan untuk sesama yang menderita, saling tolong-menolong, saling peduli, saling berbagi beban, dan senantiasa menghadirkan kebaikan bagi bangsa dan negara," kata Presiden dalam video yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (27/12/2020).
Baca Juga : Libur Akhir Tahun, Ke Mana Presiden Jokowi? |
---|
Untuk itu, Kepala Negara menaruh harapan besar bagi seluruh umat Kristiani di Tanah Air untuk terus menjaga harapan sembari menebar kebaikan di antara sesama untuk membawa semangat baru bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat segera pulih dan bangkit kembali dari situasi sulit pandemi ini dengan bersama-sama.
Jokowi juga menyampaikan suasana perayaan Natal tahun ini dijalani dalam suasana yang berbeda karena pandemi Covid-19. Pandemi telah menyebabkan masyarakat harus membatasi kegiatan dan beradaptasi dengan kebiasaan baru, kehilangan kesempatan bertemu keluarga dan sahabat, tidak dapat beribadah sebagaimana mestinya, belajar dan bekerja dari rumah, serta mengurangi interaksi.
Presiden pun mengajak seluruh pihak untuk tidak cepat kehilangan harapan dan mengingatkan kepada seluruh umat Kristiani bahwa Tuhan akan selalu bersama umat-Nya dan memberikan jalan untuk menghadapi masa-masa sulit.
"Sebagai umat beriman, beban yang berat ini tidak boleh membuat kita cepat putus asa. Di dalam setiap perayaan Natal kita akan menemukan cahaya lilin-lilin kecil yang dinyalakan di setiap rumah umat Kristiani di seluruh Tanah Air. Cahaya lilin itu mengingatkan kita semua tentang kehadiran Tuhan yang selalu bersama kita, hadir di antara kita, dan bekerja untuk pemulihan diri umat-Nya," ujarnya.
Di sisi lain, masyarakat juga tidak bisa berdiam diri dan harus berusaha baik secara lahir maupun batin untuk tetap berupaya menjalankan protokol kesehatan pandemi dengan sepenuh hati dan kedisiplinan untuk menjaga diri, keluarga, hingga sahabat agar terhindar dari virus corona.