Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan meminta TNI/Polri untuk menindak kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang seperti hajatan maupun acara keagamaan.
Luhut juga mendorong TNI/Polri memperkuat operasi perubahan perilaku untuk menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) pada masa libur Natal dan tahun baru.
Selain itu, Luhut menyatakan Presiden Jokowi rencananya akan memimpin langsung apel akbar TNI/Polri jelang libur Natal dan tahun baru.
“Ini [operasi perubahan perilaku] akan didahului dengan apel akbar TNI/Polri yang dipimpin oleh Presiden sebagai bentuk penguatan komitmen,” kata Luhut dikutip dari laman Kemenko Marves, Senin (14/12/2020).
Adapun, pemerintah memutuskan untuk melarang kegiatan yang menimbulkan kerumunan saat perayaan Natal dan tahun baru di tempat umum dan menggantinya dengan kegiatan daring.
Hal itu akan dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 pascalibur akhir tahun.
Menko Luhut pun meminta agar implementasi pengetatan ini dapat dimulai pada tanggal 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
Guna menyukseskan upaya tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengaku siap mendukung kebijakan tersebut. Anies menegaskan bahwa di wilayahnya dilarang melakukan kegiatan tahun baru yang mengumpulkan banyak orang, begitu juga dengan perayaan natal secara langsung bersama-sama.
“Kami memberlakukan hal ini Pak Menko dan saya harap di satu kawasan Jabodetabek juga diberlakukan policy yang sama,” katanya.
Selain itu, Anies juga akan memberlakukan kewajiban rapid test antigen kepada masyarakat yang masuk ke Jakarta melalui bandar udara.