Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agus Joko Pramono meminta pemeriksa untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat pemeriksaan.
Agus Joko mengatakan, sebagai institusi yang secara intensif menggunakan data dan informasi dalam pemeriksaan keuangan negara, BPK telah merumuskan peta jalan penerapan teknologi digital dan big data menuju Pusat Analisis Data Pemeriksaan Keuangan Negara.
Menurutnya, selain berpotensi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas analisis data yang begitu besar, beragam, dan selalu bergerak selama pemeriksaan, pemanfaatan teknologi sekaligus dapat menghilangkan sekat-sekat silo antar satuan kerja (satker).
"Ini sekaligus akan menjadi model dan replika untuk pemeriksaan tematik dan pemeriksaan signifikan ke depan," tegas Agus dikutip dari laman resmi BPK, Jumat (11/12/2020).
Selain mengoptimalkan pemanfaatan TI, Wakil Ketua juga menegaskan kepada para peserta raker agar dapat menyikapi dan menindaklanjuti hasil Raker, sehingga hasil Raker dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna.
"Saya minta Ditama Revbang untuk memonitor hasil Raker dan saya sangat mengharapkan agar hasil Raker ini, termasuk arahan-arahan dari Badan dapat ditindaklanjuti dengan baik oleh seluruh pelaksana BPK," ujarnya.
Raker Pelaksana BPK Tahun 2020 ini mengusung tema "Menjadi BPK yang Tangguh dan Tepercaya dalam Menghadapi Tantangan Baru". Raker yang dilaksanakan secara fisik terbatas dan virtual ini berlangsung selama dua hari (7 - 8 Desember 2020).