Bisnis.com, SOLO - Para calon kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menyapu bersih kemenangan berdasarkan hasil penghitungan sementara Pilkada serentak 2020 Soloraya, Rabu (9/12/2020).
Ada enam kabupaten/kota di Soloraya yang menyelenggarakan Pilkada 2020. Keenamnya yakni Solo, Sukoharjo, Sragen, Wonogiri, Klaten, dan Boyolali.
Dari enam kabupaten/kota itu, ada dua kabupaten yang menghadirkan calon tunggal. Keduanya yakni Sragen dan Boyolali. Calon kepala daerah dari dua kabupaten yang menghadapi kotak kosong itu berasal dari PDIP.
Nyaris tanpa perlawanan, calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) dari PDIP pada pilkada dari kedua daerah Soloraya itu menang mutlak. Cabup-cawabup Pilkada Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto, meraup 538.116 suara atau 80,20 persen.
Namun, jumlah pemilih yang mencoblos kotak kosong di Sragen cukup banyak yakni mencapai 106.600 orang atau 19,80 persen. Data itu berdasarkan real count yang dilakukan Diskominfo Sragen.
Kotak Kosong
Sedangkan pada Pilkada Boyolali, calon dari PDIP yakni Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan meraup 662.068 suara atau 95,6 persen. Jumlah pemilih yang mencoblos kotak kosong di Boyolali hanya 30.552 orang atau 4,41 persen. Data ini berdasarkan real count DPC PDIP Boyolali.
Selain kedua daerah dengan calon tunggal itu, calon kepala daerah dari PDIP di beberapa daerah lain juga menang dengan selisih cukup besar. Kota Solo misalnya.
Berdasarkan hasil real count Bawaslu Solo, pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota (cawali-cawawali) dari PDIP Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul dengan perolehan 225.148 suara atau 86,45 persen.
Lawannya dari jalur perseorangan dan diusung ormas Panji-Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris, Bagyo Wahyono-FX Supardjo memperoleh 35.302 suara atau 13,55 persen. Dari lain di Soloraya di mana calon dari PDIP menang dengan selisih suara tinggi pada pilkada serentak 2020 adalah Wonogiri.
Berdasarkan real count dari DPC PDIP Wonogiri, paslon dari PDIP, Joko Sutopo-Setyo Sukarno memperoleh 484.447 suara atau 84,91 persen. Sedangkan lawannya, Hartanto-Joko Purnomo memperoleh 96.725 suara atau 16,64 persen.
Perlawanan Ketat
Hanya di Sukoharjo dan Klaten pasangan calon kepala daerah dari PDIP menghadapi perlawanan ketat dari lawan-lawan mereka. Pada Pilkada Sukoharjo, paslon dari PDIP yakni Etik Suryani-Agus Santosa, berdasarkan real count PDIP memperoleh 266.589 suara (53,35 persen) atau 52,63 persen versi real count tim Joswi.
Perolehan suara Etik-Agus berselisih kurang dari 10 persen dengan lawan mereka, Joko Paloma Santosa-Wiwaha Aji Santoso atau Joswi. Berdasarkan hasil real count PDIP, Joswi meraup 233.106 suara (46,65 persen) dan 47,37 persen versi real count tim Joswi.
Pada Pilkada Klaten, paslon dari PDIP, Sri Mulyani-Yoga Hardaya harus berhadapan dengan dua paslon lainnya. Berdasarkan hasil hitung cepat Desk Pilkada Klaten, Sri Mulyani-Yoga Hardaya meraup 375.842 suara (50,19 persen).
Sedangkan lawannya yakni One Krisnata-Muhammad Fajri memperoleh 244.808 suara (32,69 persen) dan Arif Budiyono-Harjanta memperoleh 128.236 suara (17,12 persen).
Berikut data dan persentase perolehan suara para calon kepala daerah peserta Pilkada serentak Soloraya 2020:
Kota Solo
Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa: 225.148 (86,45%)
Bagyo Wahyono-FX Supardjo: 35.302 (13,55 persen)
Sragen
Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto: 538.116 suara atau 80,20 persen.
Kotak Kosong: 106.600 suara atau 19,80 persen.
Sukoharjo
Etik Suryani-Agus Santosa:
-versi PDIP: 266.589 (53,35 persen)
-versi Joswi: 52,63 persen
Joko Paloma Santosa-Wiwaha Aji Santoso:
-versi PDIP: 233.106 (46,65 persen)
-versi Joswi: 47,37 persen
Wonogiri
Joko Sutopo-Setyo Sukarno: 484.447 suara atau 84,91 persen
Hartanto-Joko Purnomo: 96.725 suara atau 16,64 persen
Klaten
Sri Mulyani-Yoga Hardaya: 375.842 (50,19 persen)
One Krisnata-Muhammad Fajri: 244.808 (32,69 persen)
Arif Budiyono-Harjanta: 128.236 (17,12 persen)
Boyolali
Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan: 662.068 (95,6 persen).
Kotak Kosong: 30.552 suara atau 4,41 persen.