Konferensi Pers Ekspor Benur
Bersamaan dengan unggahan kedatangan Hashim untuk kedua kalinya ke rumah Hotman Paris, sang pengacara itu pun mengunggah undangan konferensi pers yang digelar hari ini, Jumat (4/12/2020) di kawasan Penjaringan Jakarta Utara.
Pengacara Hotman Paris Hutapea menyampaikan bahwa adik kandung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo akan menggelar konferensi pers besok, Jumat (4/12/2020).
Hotman menyampaikan hal itu lewat akun Instagram @hotmanparisofficial, Kamis (3/12/2020).
Lewat surat undangan konferensi pers yang diunggah di akun Instagram itu, diketahui bahwa Hashim Djojohadikusomo akan memberi keterangan kepada wartawan perihal hak jawab atas fitnah terkait ekspor benur lobster.
Keterangan akan disampaikan Hashim dan putrinya, Saraswati.
Konferensi pers akan digelar di Jet Ski Café di kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan Jakarta Utara.
Saraswati adalah satu dari tiga anak Hashim. Dia saat ini merupakan Calon Wakil Wali Kota Tangsel dalam pesta akbar Pilkada Serentak 2020.
Adapun, penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang juga kader Partai Gerindra dikait-kaitkan dengan perusahaan milik Hashim, PT Bumi Sakti Muara.
Beberapa waktu lalu, Saraswati menjelaskan bahwa perusahaan milik ayahnya itu tidak bergerak di bidang ekspor lobster, melainkan budi daya lobster.
KPK dalam perkara ini menetapkan Edhy sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benih lobster menggunakan perusahaan forwarder dan ditampung dalam satu rekening hingga mencapai Rp9,8 miliar.
Uang yang masuk ke rekening PT ACK, yang saat ini jadi penyedia jasa kargo satu-satunya untuk ekspor benih lobster itu, selanjutnya ditarik ke rekening pemegang PT ACK, yaitu Ahmad Bahtiar dan Amri senilai total Rp9,8 miliar.
Selanjutnya pada 5 November 2020, Ahmad Bahtiar mentransfer ke rekening staf istri Edhy bernama Ainul sebesar Rp3,4 miliar yang diperuntukkan bagi keperluan Edhy, istrinya Iis Rosyati Dewi, Safri, dan Andreau.
Uang tersebut antara lain digunakan untuk belanja barang mewah oleh Edhy dan istrinya di Honolulu, AS, pada 21 sampai dengan 23 November 2020 sejumlah sekitar Rp750 juta di antaranya berupa jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV, dan baju Old Navy.
Selain itu, sekitar Mei 2020, Edhy diduga menerima 100 ribu dolar AS dari Suharjito melalui Safri dan Amiril.