Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 membeberkan capaian pemeriksaan PCR Covid-19 secara nasional sudah mencapai 90 persen dari target yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.
Target yang ditetapkan oleh WHO adalah dari satu juta penduduk minimal Satgas Covid-19 mesti memeriksa PCR 1.000 orang setiap pekan.
Dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia 267 juta jiwa, maka target pemeriksaan PCR mesti mencapai 267 ribu orang per minggu.
“Kalau kita lihat di bulan Juni saja dari target WHO kita baru sampai 16 persen, Juli masih di angka 30 persen,” kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah di BNPB, Rabu (2/12/2020).
Pada Agustus 2020, Dewi melanjutkan, capaian pemeriksaan PCR secara nasional sudah menyentuh di angka 40 persen. Bulan berikutnya, September 2020, pemeriksaan sudah mencapai 70 persen.
“Oktober 2020 kita sempat di angka 82 persen dan terakhir kita sudah bisa menembus 90 persen dari target WHO pada akhir November 2020,” kata dia.
Baca Juga
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah spesimen yang diuji pada Selasa (1/12/2020) kembali naik menjadi 51.232 spesimen.
Kendati jumlah spesimen terbilang tinggi, Satuan Tugas Penangann Covid-19 hanya memeriksa 37.692 orang secara nasional.
Dari tambahan jumlah spesimen itu, total spesimen diperiksa mencapai 5.746.979 terhitung sejak 1 April 2020.
Jumlah pasien yang berhasil diperiksa secara akumulatif sudah mencapai 3.865.412 orang.
Dari spesimen yang diperiksa pada Selasa, tingkat positivity rate Indonesia masih stagnan di angka 14,1 persen.
Dari laporan tersebut juga tercatat masih ada 134 laboratorium yang belum melaporkan hasil pemeriksaan PCR.
Saat ini sudah ada 426 laboratorium yang bisa digunakan untuk menguji RT PCR dan TCM. Perinciannya, 307 lab untuk uji RT PCR, 81 lab untuk pemeriksaan TCM, dan 38 sisanya untuk pemeriksaan dengan menggunakan kedua metode, RT PCR dan TCM.