Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden menepati janji keberagamannya dengan mengumumkan tim ekonomi senior yang mencakup mantan gubernur bank sentral, Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan.
Berbeda dari Presiden Donald Trump, yang sebagian besar memilih pria kulit putih untuk jabatan bidang ekonomi, Biden telah memilih barisan yang mencakup wanita dan kaum minoritas. Mereka akan memikul beban berat dalam membuat kebijakan selama masa krisis ekonomi yang mendalam akibat virus Corona.
"Tim ini terdiri dari pegawai negeri yang dihormati dan teruji, yang akan membantu komunitas yang paling terpukul oleh Covid-19 dan mengatasi ketidakadilan struktural dalam ekonomi kita," kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (1/12/2020).
Pandemi ini, imbuhnya, diperburuk oleh ketidaksetaraan yang yang hanya akan memperburuk keadaan saat ekonomi berjuang untuk pulih.
"Menutup celah tersebut akan membuat ekonomi lebih tahan terhadap gangguan di masa depan. Itulah inti dari cetak biru pemulihan membangun kembali dengan lebih baik," ucap Biden.
Yellen, seorang ekonom yang menjadi wanita pertama sebagai gubernur bank sentral, sekarang bersiap menjadi wanita pertama yang akan memimpin Departemen Keuangan AS mulai 20 Januari tahun depan.
Baca Juga
Yellen menandai kesempatan tersebut dengan membuka akun Twitter dengan profil yang berbunyi: “Calon Menteri Keuangan saat ini. Mantan pimpinan The Fed. Selalu seorang ekonom. "
Sementara itu, pendamping Yellen sebagai wakil Menkeu adalah Wally Adeyemo. Pria itu akan menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan itu.
Pilihan biden untuk direktur Office of Management and Budget adalah Neera Tanden, CEO dari think-tank berhaluan kiri Center for American Progress. Dia akan menjadi wanita kulit berwarna pertama dan orang Amerika Asia Selatan pertama yang memimpin OMB.
Adapun, ekonom ahli soal tenaga kerja Cecilia Rouse dinominasikan untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Ekonomi. Dia akan menjadi orang Afrika-Amerika pertama dan wanita keempat yang memimpin dewan tersebut.
Jared Bernstein, yang menjabat sebagai kepala ekonom untuk Biden selama pemerintahan Obama, dan Heather Boushey, CEO, dan salah satu pendiri dari Washington Center for Equitable Growth, juga telah dipilih untuk melayani di Dewan Penasihat Ekonomi.
Saat anggota tim sudah siap, mereka menghadapi tantangan yang menakutkan. Tingkat pengangguran negara ini masih hampir dua kali lipat dari tingkat pra-pandemi pada Februari.