Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketum PBNU Positif Covid-19, Ini Komentar Menag Fachrul Razi

Sebagai penyintas Covid-19, Menag berpesan kepada mereka untuk fokus pada kesehatan, perbanyak istirahat, serta disiplin dalam isolasi dan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, memberikan sambutan pada peluncuran buku Tiga Tahun Jokowi Wujud Kerja Nyata, di Jakarta, Senin (6/11)./JIBI-Dwi Prasetya
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, memberikan sambutan pada peluncuran buku Tiga Tahun Jokowi Wujud Kerja Nyata, di Jakarta, Senin (6/11)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul  (NU) Ulama Said Aqil Siradj dikabarkan positif Covid-19. Menteri Agama Fachrul Razi mendoakan sosok itu lekas sembuh dari pandemi itu.

Kabar bahwa KH Said Aqil sakit tersiar dari penjelasan sekretaris pribadinya, M Sofwan Erce, melalui video yang diunggah di akun Youtube Kang Said Official, Minggu (29/11/2020).

"Saya mendengar kabar bahwa KH Said terkonfirmasi positif Covid-19. Saya dan seluruh jajaran Kemenag mendoakan semoga beliau lekas sembuh dan segera sehat sehingga bisa kembali membimbing umat," ujar Menag melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (30/11/2020).

"Doa kesembuhan juga saya panjatkan bagi seluruh masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Semoga semuanya lekas sembuh dan sehat," sambungnya.

Sebagai penyintas Covid-19, Menag berpesan kepada mereka untuk fokus pada kesehatan, perbanyak istirahat, serta disiplin dalam isolasi dan menerapkan protokol kesehatan.

Menag juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras petugas kesehatan yang terus mendarmabaktikan dirinya dalam merawat pasien positif Covid-19 selama pandemi ini.

"Terima kasih untuk para petugas kesehatan. Pandemi belum berakhir. Ayo bantu mereka dengan disiplin dalam protokol kesehatan,"  tuturnya.

Adapun pada Minggu (29/11/2020), kasus konfirmasi Covid-19 bertambah 6.267 pasien menjadi 534.266 kasus. Selain itu angka sembuh meningkat 4.810 orang menjadi 445.793 kasus. Adapun penambahan kasus meninggal naik 169 orang menjadi 16.815 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper