Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Operasi pemberantasn aksi penyelundupan di Malaysia memakan korban jiwa. Seorang anggota Pasukan Operasi Umum (General Operations Force) tewas di tembak penyelundup.
Peristiwa itu terjadi ketika dua anggota pasukan melakukan operasi intelijen. Salah satu di antaranya tewas dalam baku tembak dengan penyelundup, Selasa (24/11/2020) sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kejadian itu berlangsung di Tembok Perbatasan (TS9), Padang Besar, Negara Bagian Perlis, perbatasan Malaysia - Thailand.
"Penyelidikan awal menemukan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika dua anggota yang sedang melakukan kerja intelijen di kawasan itu diserang oleh dua kelompok, yang diduga warga lokal dan orang asing yang sedang melakukan kegiatan kriminal penyelundupan di perbatasan," ujar Menteri Dalam Negeri Malaysia Dato Seri Hamzah Zainudin kepada media di Putrajaya, Selasa.
Hamzah mengatakan salah satu anggota, Kpl. Baharuddin Bin Ramli tewas dalam baku tembak dengan sekelompok penyelundup. Rekan korban, Kpl. Norihan A / L Tari mengalami luka parah dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Tuanku Fauziah, Kangar, Perlis.
"Saya dan seluruh staf Kementerian Dalam Negeri menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban yang terlibat dalam penyerangan tersebut," katanya.
Baca Juga
Polisi Diraja Malaysia telah diinstruksikan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi kelompok kriminal yang melakukan serangan tersebut.
"Pemerintah sangat serius dengan kejadian ini dan tidak akan berkompromi dengan pihak mana pun, terutama penyelundup yang melakukan kegiatan kriminal lintas batas," katanya.