Bisnis.com, JAKARTA – Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dengan BioNTech diperkirakan mendapatkan ijin penggunaan di Inggris dalam waktu kurang dari sepekan ke depan.
Dilansir The Telegraph, Badan Pengawas Produk Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA) telah membuat rencana untuk mulai memberikan vaksin mulai 1 Desember. Setiap orang dewasa di negara itu dapat divaksinasi paling lambat April tahun depan.
Sementara itu, vaksinasi untuk orang-orang berusia antara 18 dan 50 tahun dapat dimulai akhir Januari, setelah orang tua dan pekerja garis depan divaksinasi.
Seorang pejabat kesehatan Inggris mengatakan jadwal sementara masih bergantung pada otorisasi dan kedatangan vaksin. Ia melanjutkan bahwa masih terlalu dini untuk berkomitmen pada jadwal pemberian vaksin.
Jadwal ini bahkan lebih cepat dari rencana Amerika Serikat. Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drugs Administration/FDA) mengatakan pada hari Jumat (20/11/2020) bahwa mereka akan melakukan perundingan pada 10 Desember untuk membahas perijinan penggunaan vaksin.
Departemen Kesehatan Inggris belum memberikan komentar mengenai jadwal vaksinasi tahap pertama.
Baca Juga
Seorang juru bicara mengatakan proses otorisasi oleh regulator medis MHRA tidak tergantung pada pemerintah dan akan memakan waktu selama mereka perlu meninjau data akhir dari Pfizer.
"Banyak sekali perencanaan telah dilakukan untuk memastikan layanan kesehatan kami siap untuk meluncurkan vaksin Covid-19," tambah juru bicara itu, seperti dikutip Channel News Asia.
Inggris secara resmi MHRA minggu lalu untuk menilai kesesuaian vaksin Pfizer-BioNTech. Inggris juga telah memesan 40 juta dosis dan kini telah mengamankan 10 juta dosis vaksin yang tersedia pada akhir tahun jika regulator menyetujuinya. Dosis tersebut cukup untuk vaksinasi 5 juta penduduk Inggris.