Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fenomena Rizieq Shihab, Jusuf Kalla: Akibat Kekosongan Kepemimpinan

Jusuf Kalla menilai akibat kekosongan kepemimpinan, masyarakat mencari alternatif lain yang dinilai mewakili aspirasi mereka, yakni Rizieq Shihab.
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020)./Antararn
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ke-10 dan 12 Jusuf Kalla mengomentari fenomena pascakepulangan Imam Besar FPI Imam Muhammad Rizieq Shihab. Dia menilai situasi ini karena terjadi kekosongan kepemimpinan.

Dia mengatakan kepulangan Rizieq Shihab menyita perhatian banyak kalangan hingga Polisi dan TNI turun tangan menghadapi kondisi tersebut.

“Ini menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat luas,” katanya saat diskusi virtual youtube PKSTV, Jumat (20/11/2020) malam.

Menurutnya, akibat kekosongan kepemimpinan tersebut, masyarakat mencari alternatif lain yang dinilai mewakili aspirasi mereka. Ketika Rizieq kembali ke Indonesia, masyarakat kemudian mendukung gerakannya.

“Begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah atau ada yang berani memberikan alternatif maka orang mendukungnya,” terangnya.

Jusuf Kalla mengatakan fenomena ini merupakan indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dari sistem demokrasi Indonesia. Masyarakat dinilai mulai kehilangan kepercayaan kepada pemimpin termasuk wakil di DPR.

Kondisi ini lanjutnya harus menjadi evaluasi bagi partai Islam. Rizieq Shihab dinilai hanya mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh para partai Islam termasuk PKS. Bila dibiarkan, situasi itu akan mengubah sistem demokrasi dalam negeri.

“Inilah evaluasi dan harus kita berikan, harus kita pelajari bahwa kita bicara tentang kegagalan demokrasi zaman terpimpin, kegagalan demokrasi pancasila, juga masalah proses yang harus kita perbaiki dewasa ini, sehingga jangan kita kembali ke demokrasi jalanan."

“Jadi kita membikin lobang kekosongan yang diisi dengan demokrasi jalanan lagi. Ini menimbulkan masalah baru dan akan menghambat pada pertumbuhan ekonomi,” terangnya

Kepulangan Rizieq Shihab menyita perhatian publik. Sejak kepulangannya puluhan ribu masyarakat menjemput Imam Besar FPI itu ke Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang pada 10 November lalu.

Tidak lama berselang, Rizieq menggelar acara pernikahan sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (14/11/2020). Sedikitnya 10.000 orang hadir. Butut peristiwa ini, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat dicopot oleh Kapolri.

Selain itu, Polda Metro Jaya memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sejumlah jajarannya untuk dimintai klarifikasi pada kerumunan di acara Rizieq Shihab. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga dipanggil Bareskrim Mabes Polri untuk ditanyai tentang agenda Rizieq di Megamendung, Jawa Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper