Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat China tercatat menghabiskan uang hingga US$74 miliar atau setara dengan Rp1.503 triliun sepanjang Festival Belanja yang digelar Alibaba.
Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (13/11/2020), angka penjualan (Gross Merchandise Volume/GMV) bahkan melebihi capaian festival yang sama tahun lalu senilai 268,4 miliar.
Festival belanja 11.11 yang juga dikenal sebagai Hari Jomblo ini dikenal sebagai hari yang menebarkan promosi besar-besaran mulai dari kebutuhan sehari-hari, barang mewah, hingga apartemen.
Sekitar 470 merek dijual dalam festival ini, termasuk sejumlah merek ternama Apple, Huawei Technologies, Xiaomi Corp, Nike and Adidas, L’Oréal, Estée Lauder, dan Lancôme.
Selain Alibaba, JD.com juga menggelar promo besar-besaran pada hari yang sama. Adapun, total transaksi yang dibukukan melebihi 271 miliar yuan.
Direktur Marketing dan Penjualan JD.com Zhao Kuo mengatakan konsumen menunjukkan ketertarikannya dengan teknologi gawai 5G. hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya penjualan ponsel 5G hingga 11 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tak hanya itu, festival belanja kali ini juga menunjukkan bahwa orang-orang kaya China tak pikir panjang untuk membeli barang mewah di e-commerce menyusul dengan pembatasan mobilitas akibat Covid-19.
“Kita bisa melihat ada dua grup konsumen. Yang satu memanfaatkan promosi dan diskon untuk membeli apa yang mereka inginkan. Grup lainnya menginginkan barang premium, mereka tak keberatan untuk membei lebih banyak barang mewah yang biasanya dibeli di luar negeri,” kata analis konsumen dan strategi EY, Sean Shen.