Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelas Bulan Pandemi Virus Corona, 1,2 Juta Orang Meninggal

Tedros mengatakan, mengandalkan vaksin yang belum terbukti, namun menjanjikan merupakan taruhan yang berisiko.
Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat menjadi lelah dengan pandemi Virus Corona, namun harus tetap waspada dan terus melakukan tindakan pencegahan sambil menunggu vaksin Covid-19.

Demikian disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (13/11/2020).

Sebelas bulan setelah pandemi, yang menyebabkan lebih dari 1,2 juta orang meninggal, ekonomi babak belur dan kegiatan sehari-sehari terbalik di seluruh dunia.

Tedros mengatakan, mengandalkan vaksin yang belum terbukti namun menjanjikan merupakan taruhan yang berisiko.

"Kita mungkin lelah dengan Covid-19, namun virus itu tidak bosan dengan kita. Negara-negara Eropa sedang berjuang, namun virus tidak berubah secara signifikan juga tidak ada tindakan untuk menghentikannya," kata Tedros di hadapan Forum Perdamaian Paris.

Kemunculan kembali infeksi Covid-19 baru-baru ini menyebabkan banyak negara mengadopsi langkah penguncian lanjutan guna menekan penyebaran Virus Corona sekaligus melindungi sistem kesehatan mereka.

Pada Senin (9/11/2020), produsen obat Pfizer AS dan mitra BioNTech Jerman mengklaim bahwa vaksin yang sedang mereka kembangkan 90 persen ampuh melawan Covid-19, berdasarkan hasil awal dari uji tahap akhir berskala besar.

Namun, hasilnya perlu dikonfirmasi oleh data keamanan.

"Sebuah vaksin dibutuhkan segera, namun kita tidak dapat menunggu vaksin, dan kita tidak bisa memusatkan semua upaya dan sumber daya hanya pada satu saja," kata Tedros pada Kamis (12/11/2020), mengulangi seruan penyaluran vaksin Covid-19 merata dengan negara miskin.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper