Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Vaksin Covid-19: Uji Klinis Fase 3 Tunggu Hasil Tes Darah Relawan

Sebelum disuntik vaksin yang diuji, relawan diambil darahnya. Sebulan, 3 bulan, dan 6 bulan kemudian dilakukan hal serupa untuk evaluasi kadar imun, keamanan vaksin, dan efikasi vaksin.
Ilustrasi-Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020)./Antara-Dhemas Reviyanto
Ilustrasi-Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020)./Antara-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 oleh Bio Farma di Bandung terus berjalan.

Untuk mengetahui efikasi vaksin, masih diperlukan data perubahan pada sampel darah dari para relawan.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Kusnandi Rusmil menyebutkan di Bandung 1.620 subjek sudah selesai disuntik. Tinggal diikuti perkembangan kondisinya setelah penyuntikan.

“Jadi dia itu sebelum disuntik kan diambil darahnya, sebulan akan diambil lagi, 3 bulan dan 6 bulan akan diambil lagi untuk evaluasi kadar imun, keamanan vaksin, dan efikasi vaksin,” ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad ini pada dialog produktif KPCPEN, Selasa (10/11/2020).

Disebutkan Kusnandi di antara 1.620 relawan ada yang diberi plasebo. Nantinya, kondisi antara yang diberi vaksin dan yang diberi plasebo akan dibandingkan perbedanya.

“Tapi untuk menemukan efikasi memang sampel harus diambil dari beberapa tempat. Jadi tetap harus menunggu hasil uji klinis di Brasil, Uni Emirat Arab, dan India, yang dilakukan bersama-sama,” jelasnya.

Terkait kepercayaan masyarakat yang masih rendah terhadap vaksin Covid-19 ini, Kusnandi menegaskan bahwa Covid-19 merupakan penyakit yang sangat menular dan menyebabkan angka kematian tinggi.

“Sudah 10 bulan yang sakit [Covid-19] sudah 50 jutaan di seluruh dunia, makanya tenaga kesehatan harus cepat cari obat dan vaksinnya. Kalau sudah ketemu kita menganjurkan untuk digunakan kepada masyarakat, agar masyarakat terlindung dari penyakit, bisa bekerja, dan berpenghasilan untuk keluarga, produktif untuk bangsa dan negara,” imbuhnya.

Dia juga mengimbau agar seluruh masyarakat menyadari bahayanya penyakit ini.

“Di samping 3M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak tidak berkerumun, kita diharapkan bisa melakukan imunisasi secepatnya, tergantung ketersediaan,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper