Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rizieq Shihab Pulang, Angkasa Pura II: Jangan Ganggu Penumpang Lain

Rizieq Shihab rencananya mendarat di bandara itu hari ini, Selasa (10/11/2020).
Warga berada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (12/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Warga berada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (12/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA  - PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, tidak menambah fasilitas tambahan terkait kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia.

"Tak ada tambahan fasilitas di lokasi penjemputan Terminal 3. Semuanya sama seperti biasa dari mulai pemeriksaan kesehatan dan imigrasi," kata Plt Manajer Senior Komunikasi Cabang dan Hukum Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Haerul Anwar, yang dihubungi di Tangerang, Senin (9/11/2020).

Shihab rencananya mendarat di bandara itu hari ini, Selasa (10/11/2020), setelah bermukim di Arab Saudi selama 3,5 tahun.

Menurut Anwar, pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas keamanan terkait kepulangan dia itu agar tidak mengganggu pelayanan publik di Terminal 3 Kedatangan Internasional yang menjadi lokasi penjemputan.

"Pengamanan sepenuhnya oleh polisi dan TNI. Kami hanya memastikan nanti setelah tiba dan selesai melewati proses administrasi, maka akan langsung naik kendaraan dan meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta," katanya.

Sebagai objek vital nasional, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dijaga TNI sesuai UU Nomor 34/2004 tentang TNI, dan secara kewilayahan bandara itu masuk ke dalam wilayah Kodim 0503/Jakarta Barat yang tergabung ke dalam Kodam Jaya.

Secara hukum, bandara terbesar di Indonesia itu memiliki satuan kewilayahan polisi setingkat polres tersendiri, yaitu Polres Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan organ Polda Metro Jaya.

Anwar mengimbau penjemputan dilakukan secara wajar guna tidak mengganggu operasionalisasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Sebab bandara adalah salah satu objek vital dan banyak kepentingan untuk pelayanan publik. Intinya jangan sampai mengganggu penumpang lain dan tetap mengedepankan protokol kesehatan," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper