Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan satu juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten dan kota di Indonesia dalam menyambut peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2020.
“Satu juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali. Mengingat, ini sebelum program PTSL [Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap] setiap tahun, ini sebelum 2017, setiap tahun kita hanya mengeluarkan kurang lebih 500.000 sertifikat se-Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers, di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Sebelumnya, kata Jokowi, ketika pemerintah hanya menerbitkan sekitar 500.000 sertifikat tanah per tahunnya, maka untuk memenuhi penerbitan sertifikat dari setiap bidang yang dimiliki seluruh masyarakat Indonesia, dibutuhkan waktu hingga 160 tahun.
Pasalnya, hingga 2015, baru sebanyak 46 juta sertifikat tanah dari total 126 juta yang diterbitkan sehingga dengan cara kerja yang lama dibutuhkan waktu 160 tahun untuk menyelesaikan penerbitan sisanya yakni 80 juta sertifikat.
“Sertifikat baru jadi 160 tahun. Bapak ibu mau menunggu 160 tahun?” ujar Jokowi.
Sebagai solusi, Kepala Negara meminta Menteri ATR/BPN untuk mengebut penerbitan sertifikat tanah melalui reformasi cara kerja yang lebih efektif dan efisien dengan target yang ditentukan Presiden.
Baca Juga
Jokowi pun terus mewanti-wanti seluruh pejabat terkait yang terlibat dalam penerbitan sertifikat dari level menteri hingga tingkat kabupaten/kota agar bekerja lebih keras guna mencapai target tersebut.
“Kita janjian, kalau targetnya ngga tercapai, hati-hati. Kepala kantor di kabupaten/kota hati-hati. Kanwilnya di provinsi juga hati-hati. Menterinya juga hati-hati. Saya hanya ngomong hati-hati. Kita bekerja dengan target,” ungkap Jokowi.
Adapun, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menyampaikan bahwa sebanyak 5,4 juta sertifikat tanah telah diterbitkan pada 2017; 9,3 juta sertifikat pada 2018; dan 11,2 juta pada 2019.
Namun, pada tahun ini karena kondisi pandemi Covid-19 dan refocussing anggaran, target PTSL tahun 2020 diturunkan menjadi 7.370.510 bidang dimana telah terealisasi 6,5 juta bidang.
Tahun ini, sebetulnya saya beri target 10 juta. Tapi saya tahu ini ada pandemi, ada hambatan di lapangan maupun di kantor. Oke, saya turunkan dari 10 juta menjadi 7 juta. Dan saya yakin insya Allah ini bisa tercapai,” ujar Jokowi.