Bisnis.com, JAKARTA - Kamala Harris menorehkan nama yang bersejarah setelah terpilih menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat wanita pertama dalam Pilpres 2020. Artinya, butuh hingga dua abad sejak deklarasi kemerdekaan pada 1776 sampai AS memberi kesempatan bagi wanita duduk di kursi pemimpin negara.
Harris Lahir di Oakland, California pada 1964 dari pasangan imigran asal Jamaika dan India. Dia merupakan anak sulung dari dua bersaudara.
Mendiang ibunya, Shyamala Gopalan merupakan peneliti kanker dan aktivis HAM keturunan Tamil India. Sementara ayahnya adalah warga naturalisasi AS dan berlatar belakang sebagai profesor ekonomi dari Stanford University.
Harris muncul ke permukaan sebagai seorang pengacara. Dia bertugas menjadi pengacara distrik San Fransisco pada 2004 - 2011 dan sempat menjadi pengacara umum California pada 2011 - 2017.
Harris menjadi senator pada 2016. Dia menjadi wanita kulit hitam pertama yang bertahan dalam lingkaran senat lebih dari satu dekade.
Dalam pidato pertamanya setelah pasangan Joe Biden - Kamala Harris memenangkan 273 suara Electoral College, Harris menyuarakan pesan bagi para wanita.
"Saya mungkin menjadi wanita pertama di kantor [wakil presiden] ini, [tetapi] saya bukanlah yang terakhir karena setiap perempuan kecil yang menonton malam ini melihat bahwa ini adalah negara dengan [kesempatan],” katanya.
Sebagai wanita dari kulit gelap, dia menawarkan visi misi yang menekankan perlawanan terhadap isu rasisme yang seringkali menindas warga kulit hitam. Harris juga merupakan pendukung George Floyd yang pada Mei 2020 meninggal di tangan polisi.
Kendati dikenal sebagai negara demokrasi dan sering menyerukan kesetaraan gender, AS harus melewati jalan yang panjang sampai akhirnya wanita bisa sampai pada puncak kepemimpinan negara.
Sebelumnya, Hillary Clinton pernah beradu dalam Pemilihan Presiden AS pada 2016. Namun, istri mantan Presiden Bill Clinton ini kalah dari Presiden Donald Trump yang kala itu mendapatkan 304 suara Electoral College.
Jika dibandingkan dengan Indonesia, jabatan presiden sempat diraih pertama kalinya oleh wanita hanya dalam lima dekade setelah merdeka pada 1945. Megawati Soekarno Putri terpilih menjadi presiden pada 2001.
Anak dari presiden pertama Tanah Air ini memiliki rekam jejak politik cemerlang yang diawali menjadi anggota DPR pada 1986. Dia dinobatkan menjadi Ketua Umum PDI-P pada 1993 dan terus memimpin hingga saat ini.