Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga pemeringkat global, Moody’s Investors Service, menaikkan peringkat kredit Yunani terlepas dari efek negatif pandemi pada perekonomian dan lockdown tiga pekan yang dimulai pada Sabtu (7/11/2020).
Dilansir dari Bloomberg, peringkat surat utang global Yunani ditingkatkan menjadi Ba3 dengan prospek stabil dari B1. Ini merupakan perubahan pertama sejak Maret 2019.
“Reformasi yang sedang berlangsung mendukung peningkatan berkelanjutan dalam kekuatan kelembagaan dan telah membawa kemajuan nyata di berbagai bidang, termasuk administrasi pajak dan kepatuhan serta perang melawan korupsi,” kata Moody's dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Bloomberg.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan di Twitter pada Sabtu bahwa keputusan Moody adalah kepercayaan yang kuat terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Yunani setelah Covid-19.
Pemerintah Yunani mendapat pujian dari kalangan internasional atas penanganan pandemi fase pertama di musim semi.
“Menyusul lonjakan jumlah kasus virus corona selama sepekan terakhir dan tingkat keterisian unit perawatan intensif yang terus meningkat, pemerintah memutuskan untuk memberlakukan lockdown baru hingga akhir November.
Yunani juga mengumumkan paket stimulus ekonomi terbaru senilai 3,3 miliar euro (US$3,9 miliar). Cadangan kas negara saat ini berada di atas 37 miliar euro setelah pemerintah berhasil memanfaatkan pasar dengan biaya rendah, bahkan selama pandemi, setelah obligasi Yunani memenuhi syarat untuk program pembelian Bank Sentral Eropa.
Moody mengatakan prospek pertumbuhan Yunani selama beberapa tahun mendatang positif, terlepas dari dampak negatif jangka pendek pandemi terutama pada sektor pariwisata..
“Ekonomi Yunani akan mendapatkan keuntungan dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan iklim investasi, ditambah dengan aliran masuk dana pemulihan Eropa yang sangat besar,” ungkap Moody.