Bisnis.com, JAKARTA - Dua kubu calon presiden Amerika Serikat dilaporkan turun ke jalan untuk merayakan dengan klaim kemenangan dalam pesta demokrasi tersebut.
Seperti dilansir Antara, Jumat (6/11/2020), pendukung Joe Biden menari di jalan-jalan di luar pusat penghitungan suara di Philadelphia lantaran perolehan suara elektoral mantan wakil presiden dari Partai Demokrat itu terus meningkat. Jumlah suara elektoral Biden pun kian mendekati batas minimum untuk menang, yakni 270 suara elektoral.
Sementara itu, di Detroit, beberapa ratus pendukung Presiden Donald Trump, berteriak dan mengklaim kemenangan calon petahana itu. Beberapa di antara pendukung Trump itu bahkan bersenjata. "Kami menang!" teriak pendukung Donald Trumo di luar pusat penghitungan, meskipun kemenangan Trump terlihat semakin tidak mungkin.
Sean Truppo, seorang guru ilmu sosial berusia 37 tahun, mengatakan bahwa dia menyalakan kembang api setelah terbangun oleh berita bahwa Biden telah menyalip Trump dalam perhitungan suarat di negara bagian. Mendengar kabar itu, dia menempatkan putrinya yang berusia 4 tahun di kereta dorong dan bergabung dengan kerumunan di luar Pusat Konvensi Philadelphia.
"Putri saya lahir saat pemerintahan Trump dan saya ingin dia menyaksikan akhir dari Trump," katanya.
Menurut Edison Research, Biden memiliki keunggulan 253 electoral college, sedangkan Trump mendapatkan 214 electoral college. Jika mampu memenangkan 20 suara elektoral Pennsylvania, maka Biden akan memiliki lebih dari 270 suara elektoral dan mengamankan kursi kepresidenan.
Baca Juga
Seperti diketahui, masyarakat Amerika Serikat telah lebih dari dua hari menunggu petugas pemungutan suara untuk mengumpulkan jutaan suara di beberapa negara bagian. Mayoritas warga terus memantau perkembangan berita terkait penghitungan suara itu atau melakukan pekerjaan rumah untuk mengalihkan perhatian mereka dari perkembangan informasi yang lambat itu.
Sejumlah pendukung Biden bersorak kepada petugas pemungutan suara untuk menghitung setiap suara dan kadang-kadang sambil berdansa dengan latar belakang musik dari pengeras suara.
Sementara itu, beberapa pendukung Trump bersikeras bahwa ada sesuatu yang salah dengan penghitungan suara yang membuat Biden unggul.
Pendukung Trump membawa senapan dan pistol saat berdemonstrasi di luar pusat penghitungan di Detroit dan Phoenix, Arizona. Mereka mengenakan seragam berupa topi bisbol merah Make America Great Again, sedangkan beberapa orang berlutut saat memanjatkan doa.
Gary Smith, 69, seorang perawat yang datang dari Casco, Michigan, turut menghadiri demonstrasi di luar pusat penghitungan Detroit.
"Ada banyak suara palsu yang telah dihitung," kata Smith, menggemakan klaim tak berdasar dalam pernyataan Trump di Gedung Putih pada Kamis malam. Smith mengatakan dia berharap bahwa sebagian besar surat suara yang masuk melalui pos akan dianggap ilegal. "Kami akan melanjutkan gugatan, protes, siapa tahu, mungkin pembangkangan sipil," katanya.