Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai Thailand Thai Airways International Pcl. sedang menjadi calon pembeli 34 armadanya, yang terdiri dari pesawat Boeing dan Airbus.
Penjualan pesawat tersebut sebagai bagian dari upaya restrukturisasi utang senilai US$11,4 miliar atau 350 miliar baht.
Dilansir Bloomberg, Jumat (6/11/2020), Thai Airways menyatakan calon pembeli yang berminat memiliki waktu hingga 13 November 2020 untuk mengajukan penawaran mereka dan penjualan akan dilakukan di bawah rencana reorganisasi bisnis yang disetujui oleh pengadilan pada September lalu.
Baca Juga : Thai Airways Buka Waralaba Roti Goreng 'Odading' |
---|
Thai Airways seperti diketahui dalam proses restrukturisasi setelah pandemi Covid-19 memukul industri penerbangan global.
Maskapai penerbangan murah Nok Airlines Pcl, yang 13 persen sahamnya digenggam oleh Thai Airways, juga telah mendapatkan persetujuan untuk memproses restrukturisasi pada minggu ini setelah bisnisnya terpuruk akibat penurunan penerbangan dan jumlah penumpang.
Adapun, penjualan pesawat menjadi bagian dari reorganisasi bisnis Thai Airways, di mana maskapai ini perlu mengurangi jumlah armada agar sesuai dengan rute dan memenuhi efisiensi yang diperlukan dalam menekan beban biaya.
"Penjualan pesawat ini akan membutuhkan persetujuan dari pihak terkait dan pengadilan," kata Manajemen Thai Airways.
Berikut daftar pesawat Thai Airways yang dijual:
Jenis Pesawat | Jumlah | Tahun Pembuatan |
A300-600 | 1 | 1993 |
A340-500 | 3 | 2005-2007 |
A340-600 | 6 | 2005-2008 |
B737-400 | 2 | 1992-1993 |
B747-400 | 10 | 1993-2003 |
B777-200 | 6 | 1996-1998 |
B777-300 | 6 | 1998-2000 |