Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Merapi Siaga 3, Ini Objek Wisata yang Masih Diizinkan Buka

Pemerintah melarang aktivitas manusia dalam jarak 5 kilometer dari puncak Merapi seiring naiknya status menjadi Siaga.
Erupsi Gunung Merapi terlihat dari Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (21/6/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi erupsi Gunung Merapi pada pukul 09.13 WIB dengan aplitudo 75 mm, durasi 328 detik dan tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Erupsi Gunung Merapi terlihat dari Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (21/6/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi erupsi Gunung Merapi pada pukul 09.13 WIB dengan aplitudo 75 mm, durasi 328 detik dan tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Status Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta yang naik ke level siaga membuat pemerintah menutup sejumlah objek wisata.

Dengan status Gunung Merapi darurat siaga maka jarak aman yang diizinkan terdapat aktifitas yakni semula 3 kilometer menjadi 5 kilometer.

"Kami harus mengantisipasi ancaman bahaya guguran lava, lontaran material, dan awan panas yang diperkirakan masih bisa menjangkau maksimal lima kilometer," kata Suci Iriani di Yogyakarta, Jumat (6/11/2020) seperti dilansir Tempo.

Objek wisata sekitar Merapi yang ditutup sementara adalah Bukit Klangon, Bunker Merapi, Kaliadem, Kinahrejo (petilasan Mbah Maridjan), dan Turgo. Destinasi wisata ini tutup hingga aktivitas Gunung Merapi reda.

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman juga telah menginstruksikan pemerintah desa menutup akses menuju destinasi wisata yang masih berada di radius kurang dari lima kilometer itu. Adapun Gerbang Retribusi Kepuharjo dan Umbulharjo masih tetap beroperasi untuk melayani kunjungan wisatawan di area wisata yang berjarak lebih dari lima kilometer dari Gunung Merapi.

Suci memastikan kawasan wisata Kaliurang yang berjarak 6,8 kilometer dan Museum Bakalan termasuk objek wisata yang masih diizinkan buka karena berada dalam jarak aman. Demikian juga dengan keseruan wisata jeep Lava Tour Merapi. Namun jarak yang diizinkan menjadi lebih pendek sesuai jarak aman.

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman juga berkoordinasi dengan pemerintah desa di bawah Gunung Merapi agar benar-benar menjaga keamanan wisatawan. Dengan begitu, upaya menutup sementara akses ke setiap destinasi wisata yang dianggap rawan terlaksana di lapangan.

Pemerintah Desa Purwobinangun misalkan, menutup akses ke destinasi wisata religi di Bukit Turgo. Ada pula Pemerintah Desa Kepuharjo menutup akses menuju Bunker Kaliadem, lalu Pemerintah Desa Glagaharjo menutup akses Bukit Klangon. Dan Pemerintah Desa Umbulharjo menutup sementara akses ke Kinahrejo.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta, Hanik Humaida menuturkan sebanyak 13 desa yang mencakup 30 dusun di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dan kabupaten lain di Provinsi Jawa Tengah harus steril dari aktivitas manusia.

Di Kabupaten Sleman meliputi Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor), Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem), Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari) yang seluruhnya ada di Kecamatan Cangkringan Sleman dan masuk kawasan rawan bencana III.

Perkiraan daerah terdampak erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah adalah di Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten. Di Kabupaten Magelang, ada Kecamatan Dukun yang meliputi Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Dusun Gemer, Dusun Ngandong, dan Dusun Karanganyar), Desa Krinjing (Dusun Trayem, Dusun Pugeran, Dusun Trono), Desa Paten (Dusun Babadan 1 dan Dusun Babadan 2).

Sedangkan di Kabupaten Boyolali, efek erupsi dapat menjangkau Kecamatan Selo yang tersebar di Desa Tlogolele, Desa Klakah, Desa Jrakah. Kemudian di Kabupaten Klaten, daerah yang kemungkinan terdampak yakni Kecamatam Kemalang, terutama Desa Tegal Mulyo, Desa Sidorejo, dan Desa Balerante.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper