Bisnis.com, JAKARTA – Banyak lembaga survei mengumumkan quick count hasil penghitungan suara Pilpres AS. Ternyata, ramalan siapa yang akan menduduki Gedung Putih tidak hanya berdasarkan survei, tetapi ramalan.
Salah satu ramalan Michele de Nostredame ditafsirkan sebagai kemenangan untuk Donald Trump pada Pilpres AS 2020. Isi ramalan tersebut ilansir dari media Spanyol en.as.com, Rabu (4/11/2020).
Michele de Nostredame yang memiliki nama latin Nostradamus adalah peramal terkenal dari Prancis di zamannya. Nostradamus sendiri telah meninggal pada 1566.
Kemenangan pada Pilpres AS 2020 tentunya bukan prediksi dari Nostradamus, melainkan hasil penafsiran dari penggemar fanatiknya. Mereka mengklaim bahwa dia memang menulis ramalan apakah Donald Trump atau Joe Biden akan memenangkan Pilpres AS 2020.
Nostradamus mempublikasikan bukunya yang berjudul Les Prophéties pada 1566. Buku ini terdiri dari 942 puisi empat baris yang disebut syair, diduga memprediksi peristiwa masa depan.
Dilansir en.as.com, syair tersebut mencakup periode dari tanggal publikasi sampai 3797 yang dianggap sebagai akhir dunia. Daftar peristiwa yang menurut orang-orang telah diprediksinya yaitu Kebakaran Besar London, Revolusi Prancis, serta kebangkitan Napoleon Bonaparte dan Adolf Hitlet Hitler.
Baca Juga
"Syair-syair ini secara umum cukup samar sehingga dapat ditafsirkan dengan banyak cara. Oleh karena itu, mudah untuk disesuaikan dengan peristiwa yang terjadi dengan salah satu puisi," tulis situs en.as.com seperti dikutip Bisnis, Rabu (4/11/2020).
Penggemar fanatik Nostradamus menggunakan syair ini pada momen Pilpres AS 2020:
Century I: 40
The false trumpet concealing madness,
Will cause Byzantium to change its laws.
From Egypt there will go forth a man who wants
The edict withdrawn, changing money and standards.
[Abad I: 40
Terompet palsu yang membunyikan kegilaan,
Akan menyebabkan Byzantium mengubah hukumnya.
Dari Mesir akan keluar seorang yang menginginkan
Dekrit itu ditarik, mengubah uang dan standar.]
Syair inilah kemudian yang ditafsirkan sebagai kemenangan Trump pada pemilu 2020. Meski demikian, prediksi Nostradamus juga bisa digunakan untuk kemenagan pertama Trump pada 2016.
Melalui interpretasi ini, Trump digambarkan sebagai "terompet palsu" dengan "menyembunyikan kegilaan" kaitannya dengan teori ini bahwa mungkin dia menderita dan menyembunyikan beberapa bentuk demensia.
Jika "terompat palsu" dapat menyebabkan Byzantiun yang saat ini kemungkinan disebut Yunani untuk mengubah hukumnya, artinya Trump masih harus menjadi Presiden AS agar bisa memaksa perubahan," papar David Nelson pada Rabu (4/11/2020).
Seperti yang diungkapkan oleh pesulap AS-Kanada mendiang James Randi, reputasi Nostradamus bergantung pada orang-orang yang menyesuaikan prediksinya dengan peristiwa yang telah terjadi atau tidak dapat dihindari.
Jika Anda ingin melihat perkembangan hasil pemilihan presiden AS tahun 2020 bisa mencari tahu melalui website FiveThirtyEight di https://projects.fivethirtyeight.com/polls/president-general/national/