Bisnis.com, JAKARTA - Sentimen di bursa judi menunjukkan peningkatan yang nyata dalam peluang terpilihnya kembali Presiden Donald Trump.
Hal ini didukung oleh penghitungan suara di Florida yang menunjukkan petahana unggul di Miami yang merupakan basis demokrat.
Sementara itu, calon dari Demokrat Joe Biden tetap diunggulkan pasar untuk memenangkan pemilihan umum. Hingga saat ini, Trump telah menang di Florida, dan beberapa negara-negara bagian yang menjadi basis utamanya.
Beberapa bandar taruhan besar terus melihat peluang Trump untuk dipilih kembali setelah mendapat dorongan menit terakhir.
Hingga Selasa malam, Smarkets memperkirakan Biden akan unggul dengan perkiraan suara 67 persen, sementara rata-rata Real Clear Politics menunjukkan peluang yang sama, yang mencerminkan mantan Wakil Presiden era Obama ini unggul dalam jajak pendapat publik.
"Data awal menunjukkan beberapa kemenangan penting Trump, yang menyebabkan peluangnya semakin pendek," kata juru bicara bandar judi US-Bookies, dikutip dari Yahoo Finance.
Baca Juga
“Meskipun Biden secara teknis masih menjadi favorit, kesenjangan telah mengecil secara signifikan selama beberapa jam terakhir.”
Pertunjukan mengejutkan dari Trump di Florida Selatan membuat beberapa pengamat politik bersiap untuk perbedaan hasil yang tipis.
Namun, para petaruh mengantisipasi gerakan Biden yang akan menciptakan mayoritas kekuatan Demokrat yang solid di kedua majelis, Kongres dan Senat.
Beberapa negara bagian yang dimenangkan presiden pada tahun 2016 sekarang menjadi tren beralih mendukung Biden, menurut data Bookies.com.
Hal ini ditunjukkan oleh kuatnya skenario 'Gelombang Biru' yang akan membuka jalan menuju mayoritas di Senat.
Kekuatan Trump di Florida dapat mencegah jalan Demokrat menuju Senat.
"Florida bukanlah 'harus menang' untuk Biden dengan cara yang sama seperti untuk Trump," kata analis Smarkets, Patrick Flynn.
“Biden belum bisa memasukkan negara bagian Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin yang penting di Midwestern itu ke dalam kolomnya, dan dia akan memenangkan pemilihan. Meskipun Biden tetap menjadi favorit, ada banyak ketidakpastian sekarang dengan sangat sedikit hasil substantif yang tersedia di luar Florida,” Flynn menambahkan.
Sementara itu, para petaruh - yang sebagian besar tidak pernah meramalkan kemenangan mengejutkan Trump pada 2016 - juga berada dalam posisi yang tidak terduga.
"Dengan 60 persen dari uang di pasar Next President kami digunakan untuk Trump, dan lebih dari dua kali lipat jumlah pengguna yang mendukungnya dibandingkan dengan Biden, ada pandangan yang jelas dari mayoritas pengguna bahwa presiden dapat menyebabkan gangguan," kata Kepala Pasar Politik Smarkets Sarbjit Bakhshi awal pekan ini.
Namun, jumlah rata-rata yang dipertaruhkan untuk Biden lebih banyak dua kali lipat dari jumlah yang ditempatkan pada Trump. Ini menunjukkan mereka yang mendukung mantan Wakil Presiden Obama ini lebih percaya diri untuk menang minggu depan, daripada mereka yang mendukung Trump.
