Bisnis.com, JAKARTA - Jajak pendapat Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) ditutup pada Selasa malam di bagian timur AS selagi Presiden dari Partai Republik Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden menunggu perhitungan suara resmi, yang menentukan masa jabatan empat tahun di Gedung Putih.
Jajak pendapat ditutup pertama kali di negara bagian Indiana Midwestern, tempat Trump menang seperti yang diharapkan, dan di negara tetangga Kentucky, yang juga dimenangkan Trump.
Kedua kandidat masing-masingnya mengklaim kemenangan di negara bagian lain, namun penentuan hasil di negara bagian dan secara nasional masih jauh dari kata pasti.
Penghitungan suara di banyak negara bagian masih dalam tahap awal, sementara pemungutan suara masih berlanjut di seluruh zona waktu Barat di AS.
Adapun, perkembangan terbaru pemilihan Presiden AS sebagai berikut.
Pertama, dilaporkan bahwa tempat pemungutan susara di beberapa wilayah terlambat dibuka sehingga menimbulkan antrean yang panjang. Di Pennsylvania, Ohio, Texas dan Georgia, dilaporkan terdapat kendala perlengkapan penungutan siara.
Baca Juga
Kedua, FBI tengah menyelidiki laporan robocall yang membuat orang enggan memilih di beberapa negara bagian. Tetapi tidak ada tanda-tanda konflik skala besar di tempat pemungutan suara seperti yang dikhawatirkan beberapa pihak.
Ketiga, layanan pos AS menyatakan ada penundaan pengiriman 300.000 surat suara ke petugas pemilihan di Michigan dan sebagian North Carolina dan Pennsylvania. Surat suara tersebut harus dikirim sebelum hari pemilihan di Michigan dan harus diberi cap pos pada hari pemilihan di Carolina Utara dan Pennsylvania untuk dihitung.
Keempat, penjabat Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Chad Wolf mengatakan kepada wartawan pada Selasa bahwa tidak ada indikasi bahwa "aktor asing" berhasil ikut campur dalam pemilihan.