Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno berjanji akan membangun jamban komunal. Dengan demikian tidak ada lagi warga Surabaya yang buang air besar di sungai.
“Kalau saya jadi wali kota, saya akan bersihkan dan yakinkan tidak ada orang buang kotoran di sungai. Kami akan bangun jamban komunal,” kata Machfud dalam debat terbuka yang disiarkan secara langsung oleh Youtube KPU Surabaya, Rabu (4/10/2020).
Berdasarkan catatan miliknya, ada 100.000 orang di Surabaya yang tidak memiliki jamban. Hal ini pun menjadi pekerjaan rumah dalam membenahi indikator layak huni di Ibu Kota Jawa Timur.
Mujiaman menambahkan bahwa selain jamban, Surabaya juga masih terkenal dengan banjir. Oleh karena itu dia akan mengalokasikan dana Rp150 juta untuk RT guna membangun saluran air wilayahnya terhubung dengan saluran air besar.
“Masalah banjir ternyata kampung-kampung baru punya saluran tapi tidak terhubung dengan saluran besar,” kata Mujiaman.
Hal itu mereka sampaikan dalam rangka pembenahan kota Surabaya. Pasalnya berdasarkan survei Ikatan Ahli Perencanaan tahun 2018, Surabaya tidak masuk dalam daftar 7 kota layak huni.
Baca Juga
Debat pada pilkada Surabaya berlangsung antara pasangan calon nomor urut 1 dan pasangan nomor urut 2.
Paslon nomor urut 1 terdiri atas calon wali kota Eri Cahyadi yang merupakan ASN kota Surabaya. Pasangannya, Armuji merupakan anggota DPRD Jatim periode 2019-2024.
Lawannya atau paslon nomor urut 2 terdiri atas Machfud Arifin yang sempat menjabat sebagai Kapolda di tiga wilayah yakni Maluku Utara (2013), Kalimantan Selatan (2015) dan Jawa Timur (2016-2018). Wakilnya, Mujiaman merupakan Mantan Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.