Bisnis.com, JAKARTA – Produsen berlian ternama dunia yakni Swarovski akhirnya memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 6.000 karyawannya.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (31/10/2020), pemegang saham Swarovski menyetujui perombakan terbesarnya dalam 125 tahun sejarah perusahaan pembuat berlian itu. Salah satu bentuk perombakan bisnis tersebut termasuk langkah melakukan PHK kepada 6.000 orang.
Keputusan itu akhirnya diambil setelah selama bertahun-tahun terjadi diskusi panas di antara faksi-faksi keluarga pendiri perusahaan.
Chief Executive Officer (CEO) Swarovski yakni Robert Buchbauer telah berjuang dengan tentangan keluarga atas rencananya untuk mengecilkan skala bisnisnya dan fokus pada perhiasan yang lebih mahal dan margin lebih tinggi, termasuk cincin dan gelang.
Anggota keluarga yang menentang rencana tersebut mengatakan bahwa mereka akan menempuh jalur hukum. Mereka akan melakukan pemungutan suara dan mendorong pembatalan hasilnya.
Mereka beralasan bahwa keputusan apa pun tentang perubahan perusahaan besar harus dilakukan dengan suara bulat.
Baca Juga
Namun sayangnya, sekitar 80 persen pemegang saham perusahaan yang berpihak pada Buchbauer, yang berarti sang CEO akan terus maju dengan perubahan tersebut.
“Strategi baru untuk bisnis inti kami, seperti sejumlah langkah efisiensi dan kesehatan jangka panjang perusahaan tetap menjadi tujuan kami,” kata Buchbauer.
Buchbauer mengatakan perusahaan perlu mengubah bisnisnya dengan menawarkan lebih banyak barang eksklusif dengan mereknya sendiri, dan mengurangi jaringannya di 3.000 butiknya.
Adapun, PHK yang dilakukan kepada 6.000 orang tersebut setara dengan 20 persen dari tenaga kerja Swarovski.
Perubahan haluan akan memakan waktu dua hingga tiga tahun untuk dieksekusi karena penjualan diperkirakan akan turun sekitar sepertiganya tahun ini.